Pages

Laporan Praktikum Local Area Network (LAN)

I. JUDUL ACARA  IV :  Local Area Network (LAN)
II. HARI, TANGGAL :  Senin, 26 Maret 2018
III. TUJUAN         :
  1. Dapat mengetahui fungsi dari Local Area Network (LAN).
  2. Dapat merangkai Kabel LAN.

IV. DASAR TEORI
     Jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan komputer yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam Internet berlipat ganda. Sejak memasyarakatnya Internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang biasa. Demikian pula dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka sebuah jaringan merupakan satu hal yang sangat diperlukan (Ridhla. 2017). 
     Pengertian LAN card adalah suatu perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menghubungkan antar komputer melalui jaringan komputer atau biasanya disebut LAN. Local Area Network atau LAN adalah jaringan komputer lokal atau terbatas yang hanya mencakup wilayah-wilayah tertentu atau terbatas contohnya suatu jaringan komputer di gazebo yang dibuat untuk maen game dota, jaringan komputer di kantor tata usaha sekolah atau kampus, di hotel, warnet dan berbagai tempat lainnya. LAN card atau dikenal dengan kartu jaringan merupakan salah satu perangkat komputer yang biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan antar komputer (Ridhla. 2017).
     LAN juga dapat di definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk maka port-port yang lain harus menunggu (Osman. 2014).
     LAN menggambarkan suatu jaringan yang menjangkau area yang terbatas, misalnya satu kantor satu gedung, di mana komputer yang mempunyai jaringan secara fisik berdekatan satu dengan yang lainnya. LAN yang besar misalnya pada kantor atau perusahaan yang kompleks, dapat dipisahkan menjadi beberapa workgroup untuk lebih memudahkan manejemennya. Dalam hal ini, workgroup terdiri dari user yang melakukan share resource yang sama, seperti file, printer dan program aplikasi. Sebagai contoh, pada LAN suatu perusahaan anda dapat membuat workgroup untuk departemen yang berbeda, seperti penjualan, keuangan, sumberdaya manusia. Jaraknya kurang lebih sampai dengan 10 km (Bagas, Asnawi, 2015).



V. ALAT DAN BAHAN 
A. Alat:  
  1. Crimping Tool : 1 Unit
  2. LAN/kabel Tester : 1 Unit
  3. Gunting : 1 Unit
  4. Pengupas Kabel : 1 Unit
  5. LAN tester : 1 Unit
B. Bahan:
  1. Konektor RJ-45 :  2 Unit
  2. Kabel :  20 cm


VI. CARA KERJA
  1. Menyiapkan dua buah konektor RJ-45 dan kabel secukupnya. 

  2. Mengupas kulit kabel dengan menggunakan tang crimping.
  3. Menyusun kabel yang telah dikupas dengan warna sesuai dengan tipe kabel yang akan kita buat.
  4. Merapikan kabel yang telah ditata.
  5. Setelah ujung kabel rata kemudian kabel dimasukkan kedalam konektor RJ-45 sesuai urutan warnanya dan ujung kabel benar-benar menyentuh uung konektor RJ-45. 

  6. Setelah kabel masuk konektor RJ-45 kemudian dijepit dengan menggunakan tang crimping agar tidak lepas dan sampai berbunyi klik.
  7. Ulangi langkah tersebut pada ujung kabel yang satunya.
  8. Setelah kedua ujung kabel selesai maka diuji dengan menggunakan LAN Tester, jika semua lampu pada LAN Tester menyala berarti rangkain tersebut berhasil. 



VII. HASIL PENGAMATAN
Local Area Network




VIII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
     Pada praktikum kali ini kita membahas tentang Local Area Network (LAN), Pengertian LAN card adalah suatu perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menghubungkan antar komputer melalui jaringan komputer atau biasanya. Local Area Network atau LAN adalah jaringan komputer lokal atau terbatas yang hanya mencakup wilayah-wilayah tertentu atau terbatas contohnya suatu jaringan komputer di gazebo yang dibuat untuk maen game dota, jaringan komputer di kantor tata usaha sekolah atau kampus, di hotel, warnet dan berbagai tempat lainnya.
    Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkan semua komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama. LAN menggambarkan suatu jaringan yang menjangkau area yang terbatas, misalnya satu kantor satu gedung, di mana komputer yang mempunyai jaringan secara fisik berdekatan satu dengan yang lainnya. LAN yang besar misalnya pada kantor atau perusahaan yang kompleks, dapat dipisahkan menjadi beberapa workgroup untuk lebih memudahkan manejemennya.
    Hal pertama yang kami lakukan adalah menyiapkan dua buah konektor RJ-45 dan kabel secukupnya, untuk kabel ini kami hanya menggunakan panjangnya sekitar 30 cm. Kemudian mengupas kulit kabel dengan warna sesuai dengan tipe kabel yang akan kita buat, dalam pengupasan kulit kabel kita harus berhati-hati jangan sampai melukai kabel kecil yang berada didalamnya, jika kabel sampai terlukai maka akan mengganggu proses hidupnya lampu pada LAN Tester. Setelah itu kita menata kabel yang sudah kita kupas tadi sesuai dengan urutan rangkaian kabel yang akan kita buat. Pada penataan rangkaian kabel kami menggunakan rangkaian kabel straight yaitu putih orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat. 
    Setelah ujung kabel rata kemudian kabel dimasukkan kedalam konektor RJ-45 sesuai urutan warnanya dan ujung kabel benar-benar menyentuh ujung konektor RJ-45, karena kalau tidak sampai menyentuh ujung konektornya maka lampu pada LAN Tester tidak akan menyala dengan baik. Setelah kabel masuk ke konektor RJ-45 kemudian dijepit dengan menggunakan tang krimping agar tidak lepas dan sampai berbunyi klik agar  ujung kabel dan konektor bisa terhubung dengan baik. Pada saat menjepit usahakan harus sekuat mungkin karena untuk menjepit kabel itu harus kuat agar bisa menyatu dengan baik. Ulangi langkah tersebut pada ujung kabel yang satunya.
     Hal terakhir yang kita lakukan yaitu menguji kabel yang kita buat tadi menggunakan LAN Tester, jika semua lampu pada LAN Tester menyala berarti rangkaian tersebut berhasil. Apabila berhasil penguji kabel straight maka seharusnya urutan lampu indicator yang menyala adalah 1-1, 2-2, 3-3, 4-4, 5-5, 6-6, 7-7 dan 8-8, jika tidak sesuai maka pemasangannya gagal. Adapun kendala-kendala yang kami hadapi saat praktikum acara ini yaitu menata dan menyambungkan kabel ke konektor RJ-45 karena pada saat menata kabel itu sangat susah karena harus sesuai dengan susunannya, apabila kita kurang teliti maka akan salah pada saat mengurutkannya kemudian pada saat menyambungkan kabel ke konektor RJ-45 itu harus betul-betul tersambung dengan baik antara kabel dan konektornya agar menyala dengan baik.




IX. KESIMPULAN
    Dari praktikum yang telah dilaksanakan dan dari data yang diperoleh maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
  1. LAN (Local Area Network) yang merupakan suatu Jenis Jaringan Komputer dengan mencakup wilayah lokal.
  2. Local Area Network atau LAN adalah jaringan komputer lokal atau terbatas yang hanya mencakup wilayah-wilayah tertentu atau terbatas contohnya suatu jaringan komputer di gazebo yang dibuat untuk maen game dota, jaringan komputer di kantor tata usaha sekolah atau kampus, di hotel, warnet dan berbagai tempat lainnya. 
  3. Memasang kabel UTP tipe straight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. 
  4. Penguji kabel straight maka seharusnya urutan lampu indicator yang menyala adalah 1-1, 2-2, 3-3, 4-4, 5-5, 6-6, 7-7 dan 8-8. 
  5. Susunan kabel straight yaitu putih orange. orange, putih hijau, biru, putih-biru, hijau, putih coklat, coklat.
  6. Dalam melakukan praktikum LAN harus teliti dan hati-hati terutama saat mengupas kabel, menata serta menyambungkan ke konektor RJ-45.
  7. Kendala-kendala yang kami hadapi saat praktikum acara ini yaitu menata dan menyambungkan kabel ke konektor RJ-45 karena kalau tidak teliti dan hati-hati maka tidak akan berhasil.

 
DAFTAR PUSTAKA
Asnawi, Bagas. 2015. “Makalah Jaringan LAN (Local Area Network)”. http://www. littelpenguin.blodspot.com/2015/10/makalah-jaringan-lan-local-area-network-5.html. Diakses pada 01 April 2018 pukul 22.17 WIB.

Osman. 2014. “Makalah LAN”. http://www.smileosman.blogspot.com/2014/11/ makalah-lan.html. Diakses pada 01 April 2018 pukul 22.07 WIB.

Ridhla. 2017. “Makalah Jaringan LAN, Fungsinya dan Macam-macamnya”. http://www.myartikelridhla.blogspot.com/2017/05/makalah-jaringan-lan-fungsinya-dan.html. Diakses pada 01 April 2018 pukul 21.47 WIB.

Laporan Praktikum Web Design

 I. JUDUL ACARA III : Web Design

II. HARI,TANGGAL : Senin, 26 Maret 2018

III. TUJUAN :

  1. Dapat mengetahui fungsi dan kegunaan dari Web Design.
  2. Dapat membuat sebuah halaman Web dengan kreatifitas kita.


IV. DASAR TEORI

     Perancangan web (web design) adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server. Sebuah website dapat berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun statis. Elemen-elemen seperti teks, forms, images (GIFs, JPEGs, Portable Network Graphics) dan video dapat diletakkan di dalam halaman menggunakan tag-tag HTML/XHTML/XML (Fedraadi, 2012). 

     Browser terkadang juga memerlukan Plug-ins seperti Adobe Flash, QuickTime, Java, dan sebagainya untuk menampilkan beberapa media yang diletakkan di dalam halaman web menggunakan tag-tag HTML/XHTML. Halaman web dan situs web dapat berupa halaman statis, atau dapat diprogram secara dinamis sehingga menghasilkan halaman web dengan konten atau tampilan visual yang diinginkan, tergantung pada berbagai faktor, seperti masukan dari pengguna akhir, masukan dari Webmaster, atau perubahan dalam lingkungan komputasi (seperti situs yang terkait dengan database yang telah diubah). Membuat desain website berbasis HTML dengan Notepad++ pengenalan tag pada HTML dalam HTML tag merupakan code sekaligus perintah dimana kita dapat mengatur tampilan yang kita inginkan. Tag pada HTML selalu diawali dengan dan ditutup dengan dimana x adalah perintah dari apa yang kita inginkan (Fedraadi. 2012). 

     HTTP merupakan sebuah protokol untuk meminta/menjawab antara klien dan server. Sebuah klien HTTP (seperti web browser atau robot dan lain sebagainya), biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan ke port tertentu di sebuah server Webhosting tertentu (biasanya port 80). Klien yang mengirimkan permintaan HTTP juga dikenal dengan user agent. Server yang meresponsnya, yang menyimpan sumber daya seperti berkas HTML dan gambar, dikenal juga sebagai origin server. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.Akhir-akhir  ini, hampir setiap lembaga mempunyai website yang digunakan sebagai sarana informasi yang up-to-date. Untuk dapat menghasilkan fasilitas tersebut, harus menyimpan dokumen web di web server agar dapat dibuka dari client.  Hal ini sering disebut dengan hosting, Untuk dapat membangun webserver dibutuhkan software sebagai web server, sofware ini sangat banyak sekali namun untuk platform Linux, web server yang terkenal handal adalah Apache (Kurniaillahi. 2016).

     Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan ataugabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk saturangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Website memiliki banyak manfaat terutama di dalam sebuah pemasaran danpendidikan. Adapun tujuan dibangunnya sebuah website salah satunya seperti untuk Marketing Tools, E-Commerce, E- Learning, dan masih banyak lagi. Website dapat dibuat secara pribadi ataupun dapat dibuat oleh sebuah perusahaan (Janwar, Isromi. 2009).


Baca juga : Laporan Praktikum Microsoft Office Word, Lengkap dengan penjelasannya


V. ALAT DAN BAHAN

A. Alat :

  1. Laptop : 1 unit

B. Bahan :

  1. Artikel 
  2. Vidio
  3. Audio
  4. Gambar
  5. Kode – kode yang ada di www.w3school.com.
  6. Aplikasi notepad.
  7. Browser.


VI. CARA KERJA

  1. Tekan tombol ON untuk menghidupkan laptop
  2. Klik start, kemudian buka browser sebagai langkah awal dalam membuat web.
  3. Masukan alamat www.w3schools.com.
  4. Pilih HTML Tutorial.
  5. Copy kode tersebut pada notepad.
  6. Paste kode tersebuat pada notepad
  7. Lakukan pengeditan sesuai kreatifitas dengan berbagai tutorial pilihan yang tersedia.
  8. Setelah dipaste di notepad kemudian klik file pilih save untuk menyimpannya, kemudian beri nama sesuai keinginan dan diakhiri dengan.html. Misal : penerapankomputer.html. dan save as type diganti all file. 


Baca juga : Laporan Praktikum Local Area Network (LAN), Lengkap dengan gambarnya !!! 


VII. HASIL PENGAMATAN

  1. Hasil pada notepad 

  2. Hasil Web Design 
    Hasil Web Design

Baca juga : Laporan Elektronika Merangkai Skema Rangkaian LiveWire dan PCB Wizard, Lengkap dengan penjelasannya !!!

  

VIII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

     Pada praktikum kali ini kita membahas tentang Web Design. Perancangan web (web design) adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server. Sebuah website dapat berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun statis. 

     Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP.Akhir-akhir  ini, hampir setiap lembaga mempunyai website yang digunakan sebagai sarana informasi yang up-to-date. Untuk dapat menghasilkan fasilitas tersebut, harus menyimpan dokumen web di web server agar dapat dibuka dari client.  Hal ini sering disebut dengan hosting, Untuk dapat membangun webserver dibutuhkan software sebagai web server, sofware ini sangat banyak sekali namun untuk platform Linux, web server yang terkenal handal adalah Apache

     Hal pertama yang kami lakukan adalah menghidupakan laptop/pc, kemudian klik menu start lalu pilih Mozilla Firefox. Setelah mengklik aplikasi tersebut maka secara otomatis akan terbuka ke jendela Mozilla, kemudian masukkan alamat website www.w3schools.com. Setelah dimasukkan kemudian klik pencarian maka kita akan masuk kedalam sebuah website, website itu merupakan tempat untuk membuat karya tulis atau yang lainnya. Setelah itu kemudian pilih HTML Tutorial maka kita akan masuk kedalam website untuk memasukkan karya atau artikel yang kita publikasikan. Setelah dipilih kemudian Copy kode pada tulisan example lalu paste kode tersebut pada notepad. 

     Pada notepad edit teks title untuk memasukkan judul artikel yang akan kita masukkan, setelah itu masukkan karya yang akan kita masukkan pada kolom headings teks, setelah kita masukkan kemudian pilih menu file pilih save untuk menyimpannya, kemudian beri nama sesuai keinginan kita dan diakhiri dengan .html. setelah kita save kita buka kembali file yang kita buat tadi maka akan kita akan masuk kedalam web yang sudah kita buat tadi dan didalam web tersebut sudah berisi artikel yang telah kita masukkan tadi.

     Setelah kita melakukan pengeditan sesuai dengan kreatifitas kita dengan berbagai tutorial pilihan yang tersedia, kita bisa mengubah warna tulisan dan mengeditnya. Untuk mengatur huruf ada pada menu HTML Style, untuk setiap perubahan yang kita buat selalu harus di save kembali kemuadian untuk melihat perubahan yang kita buat dengan cara kita kembali ke tampilan Mozilla lalu kita reload (muat ulang) maka secara otomatis artikel kita akan berubah sesuai dengan keinginan kita.

     Untuk pengeditan juga bisa kita lakukan dengan memasukkan video, lagu, dan gambar. Untuk memasukkan video dilakukan dengan cara klik menu HTML video pada menu yang ada pada halaman web design, kemudian kita copy kode pada tulisan example. Paste kode tersebut pada notepad lalu kita masukkan video yang kita inginkan, namun video yang bisa dimasukkan hanya bisa dengan format mp4 setelah itu save kembali. Untuk meninjau perubahan kita lihat pada halaman web yang sudah kita buat kemudian klik menu reload, secara otomatis jika benar format video yang kita masukkan maka akan muncul pada tampilan artikel kita.

     Sama halnya dengan memasukkan video untuk memasukkan gambar dan lagu dengan cara yang sama namun yang membedakan hanya pada menu saja, yaitu dengan cara klik menu HTML images kemudian copy kode pada example lalu paste pada notepad kemudia save kembali lalu pada tampilan web kita klik menu reload maka secara otomatis gambar dan lagu yang kita masukkan muncul pada halaman artikel yang kita buat.   


Baca juga : Laporan Praktikum Microsoft Office Excel, Lengkap dengan penjelasannya


IX. KESIMPULAN

     Dari praktikum yang telah dilakukan dan dari data yang diperoleh maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

  1. Web merupakan sarana untuk mempromosikan suatu perusahaan, atau hanya sekedar menulis artikel tentang sesuatu.
  2. Isi web yang berbobot belum tentu menjadi daya tarik.
  3. Web tampilannya harus dibuat sebaik dan semenarik mungkin untuk mengundang rasa penasaran setiap orang sehingga memiliki keinginan untuk mengunjungi web tersebut.
  4. Pada praktikum ini dibutuhkan formula berupa kode-kode yang digunakan untuk pengeditan halaman web.
  5. Pada praktikum ini ketelitian sangat perlu untuk meminimalisir kesalahan saat memasukkan kode-kode.
  6. Pada praktikum ini kreativitas praktikan dibutuhkan dalam mendesain halaman web.
  7. Dalam merancang web kita membutuhkan beberapa rumus diantaranya <title> ini digunakan untuk membuat judul web, <body> digunakan untuk membuat badan web.


DAFTAR PUSTAKA

Fedraadi. 2012. “Makalah Remidi Web Desain Soft Ku”. http://www.fedraadi. wordpress.com/2012/08/17/makalah-remidi-web-desain-soft-ku.html. Diakses pada 28 Maret 2018 pukul 00.47 WIB.

Janwar, Isromi. 2009. “Microsoft Word Makalah Web Development”. http://www. academia.edu/4903949/microsoft-word-makalah-web-development.html. Diakses pada 28 Maret 2018 pukul 12.34 WIB.

Kurniaillahi. 2016. “Makalah Web Design”. http://www.kurniaillahi3.blogspot.com/ 2016/10/makalah-web-design.html. Diakses pada 28 Maret 2018 pukul 12.24 WIB.

Laporan Elektronika Merangkai Skema Rangkaian LiveWire dan PCB Wizard

I. ACARA IV        : Merangkai Skema Rangkaian dari LiveWire dan Meng-convert Ke PCB Wizard

II. HARI,TANGGAL : Kamis, 03 Mei 2018

III. TUJUAN

  1. Dapat merangkai skema rangkaian pada LiveWire. 
  2. Dapat mengetahui letak komponen dengan benar. 


IV. DASAR TEORI

     LiveWire merupakan software yang dikembangkan (admin tidak tahu nama perusahaan yang mengembangkannya) dan difungsikan untuk mensimulasikan rangkaian elektronika, merancang dan menganalisa rangkaian yang dibuat dengan beragam fitur yang mendekati keadaan real (sebenarnya). Salah satu keunggulan LiveWire adalah kemampuannya untuk mensimulasikan rangkaian elektronika baik analog maupun digital yang telah kita buat. Dengan LiveWire kita dapat menganalisa apakah rangkaian yang telah kita buat berjalan dengan baik atau tidak. Ada beberapa fitur yang dapat digunakan pada software LiveWire dalam menganalisa, ada Tool Measurement (Voltmetter, Ammeter, Osiloscop, dll), ada fitur simulation (simulasi) dan explosions (untuk mengetahui apakah nilai komponen yang kita gunakan menyebabkan kerusakan atau tidak). Dengan kemampuan dan fitur-fitur yang dimiliki oleh livewire ini memudahkan kita baik engineer, teknisi untuk merancang atau menganalisa Electronic Circuit (rangkaian elektronika) yang ada sehingga kita dapat mengetahui kehandalan dan fungsi rangkaian tersebut. Library LiveWire juga dilengkapi dengan berbagai macam Logic Gate (gerbang logika) dan beberapa IC (Integrated Circuit) yang populer sehingga memudahkan kita untuk membuat rancangan rangkaian elektronika dan mensimulasikannya (Anonim, 2017)

     LiveWire adalah sebuah software yang dirancang untuk mengkonsep suatu rangkaian elektronika. Yang jelas komponen-komponen yang di berikan dalam LiveWire adalah gambar simbol komponen. Kelebihan dari LiveWire adalah rangkaian yang anda buat bisa di simulasikan. Jadi anda bisa mencoba konsep anda sebelum anda coba dalam dunia nyata, sehingga bisa memperkecil kegagalan dalam percobaan elektronika anda. Sementara PCB Wizard adalah sebuah Software yang di rancang untuk membuat suatu rangkaian elektronika. Berbeda dengan LiveWire yang memberikan gambar simbol komponen, tapi PCB Wizard memberikan gambar komponen asli. Kelemahan PCB Wizard adalah tidak bisa men simulasikan rangkaian anda, sehingga anda kurang tahu di mana letak kesalahan anda (Fachriz, Zaka, 2012).

     Simulasi rangkaian elektronika merupakan sebuah tahapan yang harus di lakukan sebelum mengerjakan sebuah proyek elektronika. Dengan mensimulasikan, kita bisa mengetahui kekurangan-kekurangan dan kemungkinan terburuk dari rangkaian yang sudah kita buat. Seperti, berapa besar masukan daya, apakah terjadi malfunction dan lain sebagainya. Aplikasi dalam melakukan simulasi rangkaian elektronika sangat banyak macamnya. Beberapa aplikasi terkenal seperti Proteus, Electronics Workbench, dan masih banyak yang lainnya. Namun saya disini tidak menggunakan aplikasi yang saya tuliskan diatas melainkan menggunakan apliksi LiveWire. Dengan aplikasi LiveWire ini, kamu bisa melakukan simulasi yang beragam, banyak alat komponen yang di sediakan. Seperti Komponen Pasif,  Output Komponen, Power Supply, Input Komponen, IC (Integrated Circuit), Logic Gates, Connector,  Measuring (alat ukur) dan masih banyak yang lainnya (G, Aliyudin, 2015).



V. ALAT DAN BAHAN

A. Alat

  1. Multimeter digital : 1 Buah
  2. Baterai 9 Volt : 1 Buah

B. Bahan

  1. Resistor 220 Ω : 2 Buah
  2. Resistor 330 Ω : 1 Buah


VI. CARA KERJA

  1. Memasukkan bahan-bahan yang diperlukan pada LiveWire. 
  2. Menyambungkan komponen sesuai skema yang telah ditentukan. 
  3. Membuka aplikasi PCB Wizard. 
  4. Klik Tools pada Toolbar LiveWire, lalu klik convert. 
  5. Klik Design to Printed Circuit Board. 
  6. Klik Yes. 
  7. Next, lalu klik convert. 


Baca juga : Laporan Elektronika Dasar Hukum Kirchhoff, lengkap dengan pembahasannya


VII. HASIL PENGAMATAN 

Gambar dibawah ini merupakan hasil dari praktikum yang telah kita laksanakan.

Rangkaian Transistor

Baca juga : Laporan Praktikum Motor Bakar (Sistem Pelumasan), Lengkap dengan penjelasannya !!!


VIII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

     Pada praktikum kali ini kita membahas tentang aplikasi LiveWire dan PCB Wizard yaitu merangkai skema rangkaian dari LiveWire dan meng-convert ke PCB Wizard. Cara menyatukan antar komponen dalam LiveWire yaitu pertama-tama klik dua kali pada icon LiveWire, lalu akan muncul jendela LiveWire, disertai jendela start, lalu pilih create a circuit dengan di klik. Setelah itu muncul jendela gallery. Pilihlah komponen yang ada pada gallery sesuai dengan yang kita rencanakan. Klik komponen tersebut lalu geser ke lembar desain. Untuk menyambungkan komponen satu dengan lainnya, cukup dengan meletakkan kursor pada salah satu ujung komponen hingga membentuk tanda lalu tinggal dihubungkan ke ujung komponen lain yang diinginkan. Cara mengganti nilai suatu komponen pada LiveWire yaitu dengan cara mengubah nilai dan model komponen. Untuk mengubah nilai dari komponen cukup klik dua kali pada komponen yang diinginkan atau pilih komponen lalu klik kanan dan pilih properties. Misalkan suatu resistor ingin diubah nilainya maka cukup klik dua kali resistor yang diubah atau klik resistor lalu klik kanan dan pilih properties. Pada bagian value terdapat dua kolom sebelah kiri adalah nilai resistor sedangkan sebelah kanan adalah multiplier (faktor pengali).

     Kemudian cara meng-convert LiveWire ke PCB Wizard yaitu dengan langkah langkah sebagai berikut. Langkah pertama yaitu, klik tombol "Tool" pada menu bar, pilih convert, klik "Design To PCB" langkah kedua akan muncul jendela baru klik "convert". Langkah ketiga setelah itu akan muncul langkah selanjutnya. Pilih "No" jika langsung meng-convert. Pilih "Yes" jika ingin custom convert. Langkah ke empat jika pilih "Yes" maka akan keluar berikut. Shape sama dengan bentuk PCB yang dinginkan Width sama dengan panjang PCB Height sama dengan lebar PCB. Langkah ke lima setelah itu klik "Next". Maka akan muncul langkah selanjutnya. Animate Component Placement sama dengan saat meletakkan komponen akan dianimasikan. yang lain itu diabaikan saja. Langkah ke enam klik "Next". Langkah ke tujuh klik Next. Langkah ke delapan  klik convert. Dan yang terakhir setelah klik "convert", PCB Wizard akan terbuka sendiri Itu langkah cara convert dari LiveWire ke PCB Wizard. Hal ini akan memudahkan mahasiswa elektro untuk menggambar jalur PCB karena hanya dengan convert jalur sudah siap cetak. LiveWire dengan PCB Wizard yaitu LiveWire adalah sebuah Software yang dirancang untuk mengkonsep suatu rangkaian elektronika. Yang jelas komponen-komponen yang di berikan dalam LiveWire adalah gambar, simbol, komponen. Kelebihan dari LiveWire adalah rangkaian yang anda buat bisa di simulasikan sedangkan PCB Wizard memberikan gambar komponen asli. Kelemahan PCB Wizard adalah tidak bisa mensimulasikan rangkaian, sehingga kurang tahu di mana letak kesalahan. Dalam praktikum ini kendala-kendala yang kita hadapi pada saat praktikum yaitu cara merangkai dan dalam jalanya praktikum sudah sangat jelas hanya saja menurut kurang nyamadalam praktikum karena pengap tidak adanya pendingin ruangan. 


Baca juga : Laporan Elektronika Dasar Transistor Sebagai Saklar Elektronik


IX. KESIMPULAN

     Dari praktikum yang kita telah laksanakan dan berdasrkan hasil praktik yang kita lakukan dapat disimpulkan bahwa:

  1. LiveWire aplikasi yang sangat membantu para praktikan saat melakukan rangkaian elektronika.
  2. LiveWire dalam menganalisa, ada tool measurement (Voltmetter, Amperemeter, Osiloscop, dll), ada fitur simulation (simulasi) dan explosions (untuk mengetahui apakah nilai komponen yang kita gunakan menyebabkan kerusakan atau tidak).
  3. LiveWire dapat menyelidiki konsep-konsep yang tidak kasat mata seperti tegangan, arus, dan hambatan.
  4. Dengan adanya aplikasi tambahan PCB Wizard kita bisa mengetahui gambar secara detail atau asli.
  5. Pada saat praktikum jika kita salah merangkai simulasi menggunakan aplikasi LiveWire akan terlihat dan apabila tegangan terlalu tinggi LED akan kebakar sedangkan PCB Wizard jika sudah di convert sebelumnya dari LiveWire kurang tahu letak kesalahan. antara kedua aplikasi tersebut saling melengkapi fitur masing masing.
  6. Dalam praktikum ini kendala-kendala yang kita hadapi pada saat praktikum yaitu cara merangkai dan dalam jalanya praktikum sudah sangat jelas hanya saja menurut kurang nyaman dalam praktikum karena pengap tidak adanya pendingin ruangan.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2017. “Belajar Elektronika dengan Simulasi Menggunakan Livewire“. http://belajarlistrik.com/belajar-elektronika-dengan-simulasi-menggunakan-livewire/.html. Diakses pada 10 Mei 2018, pukul 19.11 WIB.

Zaka, Fachriz. 2012. “Elektronika”. http://fachrizzaka23.weebly.com/elektronika.html Diakses pada 10 Mei 2018, pukul 19.17 WIB.

Aliyudin, G. 2015. “Membuat Rangkaian Elektronika Dengan Aplikasi Livewire“. http://projectgreat.blogspot.co.id/2015/01/membuat-rangkaian-elektronika-dengan.html. Diakses pada 10 Mei 2018, pukul  19.25 WIB.

Laporan Elektronika Transistor Sebagai Saklar Elektronik

 I. ACARA III : Transistor Sebagai Saklar Elektronik.

II. HARI,TANGGAL : Rabu, 02 Mei 2018

III. TUJUAN

  1. Mengetahui cara menggunakan transistor sebagai sakar elektronik.
  2. Mampu merancang rangkaian.
  3. Menganalisa rangkaian.
  4. Mengaplikasikan transistor.

IV. DASAR TEORI

     Transistor adalah suatu komponen aktif dibuat dari bahan semikonduktor. Ada dua macam transistor, yaitu transisitor dwikutub (Bipolar) dan transistor efek medan (Field Effect Transistor-FET). Transistor digunakan didalam rangkaian untuk memperkuat isyarat, artinya isyarat lemah pada masukan diubah menjadi isyarat yang kuat pada keluaran. Transistor dwi kutub dibuat dengan menggunakan semi-konduktor ekstrinsik jenis p dan jenis n, yang disusun seperti gambar. 

Mengatur transistor daya
Gambar 1. Transistor daya

     Ketiga bagian transistor ini disebut Emitter, Basis, dan Kolektor. Emitor berasal dari kata bahasa Inggris ‘Emitter’ yang berarti pengeluaran. Basis berasal dari kata bahasa Inggris ‘Base’ yang berarti tumpuan atau landasan, dan kolektor berasal dari kata ‘Collector’ yang berarti pengumpul. Sakelar adalah suatu alat dengan dua sambungan dan bisa memiliki dua keadaan, yaitu keadaan On dan keadaan Off. Keadaan Off/tutup merupakan suatu keadaan dimana tidak ada arus yang megalir. Keadaan On/buka merupakan satu keadaan yang mana arus bisa mengalir dengan bebas atau dengan kata lain (secara ideal) tidak ada resistivitas dan besar voltase pada sakelar sama dengan nol. Dalam keadaan saturasi dan over saturation, voltase kolektor-kolektor emitor kecil (itu berarti dalam situasi ini transistor merupakan (sedikitnya) mendekati sakelar tertutup. Kalau transistor dipakai hanya pada dua titik tersebut (titik putus dan titik saturasi atau saturasi berlebihan), berarti transistor dipakai sebagai sakelar (Sumaryanti, Shm,  2016).  

     Selain sebagai penguat sinyal, transistor dapat juga digunakan sebagai saklar dengan jalan memberi tegangan dengan tingkat tertentu lewat basis. Bila dilihat dari daerah kerjanya, transistor dalam hal ini berada pada daerah  jenuh bila menyala dan pada daerah sumbat bila mati. Sedangkan pada keadaan transisi, yaitu dari mati ke hidup atau sebaliknya, transistor memasuki daerah aktif sesaat. Karena sebagian besar daerah kerjanya jenuh dan sumbat, maka disipasi dayanya kecil. Bila transistor dipakai pada aplikasi switching kecepatan tinggi, maka keadaan transisi patut diperhitungkan, karena disipasi daya yang terbesar terjadi pada daerah aktif. Pada percobaan kali ini akan dilihat keadaan transistor pada keadaan hidup dan mati, yang akan menjadi dasar bagi percobaan ini. Beban yang digunakan adalah sebuah lampu LED (Lyla, Susanti, 2013).

     Daerah jenuh transistor adalah daerah keadaan dimana transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor ke emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan menghantarkan arus maksimum. Daerah Cut-Off merupakan daerah kerja dimana transistor dalam keadaan menyumbat pada hubungan kolektor dan emitor. Daerah ini sering dikatakan daerah mati karena arus dari kolektor ke emitor tidak mengalir. Pada daerah ini dapat juga dianalogikan sebagai saklar terbuka Untuk Membuat transistor BJT menghantarkan arus diperlukan tegangan pada basis. Tegangan pada basis harus lebih besar daripada Vbenya, dalam percobaan ini digunakan silicon sehingga besar tegangannya harus 0.7V. Dengan mengatur hambatan yang ada pada sebelum Vbasis maka dapat diatur pula arus yang akan melewati basis. Dan disasat tegangan basis lebih besar dari pada arus kolektor dibagi dengan β konstanta pada transistor), maka kondisi transistor akan menjadi saturasi dan arus akan mengalir dari kolektor ke emitor tanpa hambatan. Besar arus yang mengalir dari kolektor ke emitor adalah Vcc (Sumber Tegangan DC yang disambungkan ke kolektor) dibagi dengan Hambatan yang terhubung dengan kolektornya. Keadaan ini disebut dengan keadaan saturasi dan keadaan ini juga menyerupai keadaan saklar dalam posisi tertutup atau saklar dalam kondisi On (Hessel, Juliust, 2015).


Baca juga : Laporan Elektronika Dasar Berbasis LiveWire dan PCB Wizard 


V. ALAT DAN BAHAN

A. Alat

  1. Multimeter digital : 1 Unit

B. Bahan

  1. Transistor BC 177 / BD 140 : 1 Buah
  2. Transistor BD 140 : 1 Buah
  3. LED : 1 Buah
  4. Catudaya ( Baterai 9 VDC ) : 1 Buah
  5. Resistor 330 Ω : 1 Buah
  6. Resistor 1 K : 1 Buah
  7. Projectboard : 1 Unit
  8. Kabel :  Secukupnya


VI. CARA KERJA

A. Rangkaian Transistor PNP Sebagai Saklar. 

  1. Menguji transistor PNP dengan Multimeter dengan selektor pada posisi skala x 1 KΩ.
  2. Menguji LED dengan multimeter dengan penunjuk pada skala x 10 Ω.
  3. Menyusun rangkaian seperti gambar dibawah ini dengan ketentuan sebagai berikut.

  4. Menghubungkan rangkaian ke saklar A dengan sumber tegangan 9 VDC.
  5. Mengukur VCE, VBE, Ic, Ib. (pengukuran dilakukkan saat lampu LED menyala).
  6. Memindahkan Saklar A ke saklar B, lalu lakukan langah 5. 


Baca juga : Laporan Praktikum Pengenalan AutoCAD (Draw), Lengkap dengan penjelasannya !!!


B. Rangkaian Transistor NPN Sebagai Saklar. 

  1. Menguji transistor NPN dengan Multimeter dengan selektor pada    posisi skala x 1 KΩ.
  2. Membuat rangkaian seperti gambar pertama, kondisi transistor NPN.
  3. Menghubungkan rangkaian ke saklar A dengan tegangan sumber 9 VDC.

  4. Mengukur VCE, VBE, Ic, Ib. (pengukuran dilakukkan saat lampu LED menyala).
  5. Memindahkan saklar A ke saklar B, lalu lakukan langkah 5. 


VII. HASIL PENGAMATAN 

Dari serangkaian percobaan yang telah dilakukan maka didapat hasil dari percobaan tersebut sebagai berikut ini :

Baca juga : Laporan Elektronika Dasar Hukum Kirchhoff


VIII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

    Pada praktikum ini kita membahas tentang transistor sebagai saklar elektronik. Transistor adalah suatu komponen aktif dibuat dari bahan semikonduktor. Ada dua macam transistor, yaitu transisitor dwikutub (Bipolar) dan transistor efek medan (Field Effect Transistor-FET). Transistor digunakan didalam rangkaian untuk memperkuat isyarat, artinya isyarat lemah pada masukan diubah menjadi isyarat yang kuat pada keluaran.Pada titik kerja transistor pada Daerah jenuh transistor daerah kerja transistor saat jenuh adalah keadaan dimana transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor tersebut seolah-olah short pada hubungan kolektor – emitor. Pada daerah ini transistor dikatakan menghantar maksimum (sambungan CE terhubung maksimum). 

    Hal pertama yang kita lakukan adalah menyiapakan alat dan bahan praktikum yaitu antara lain : Multimeter, Transistor BC 177 / BD 140, Transistor BD 140, LED, Catudaya ( Baterai 9 VDC ), Resistor 330 Ω, Resistor 1 K, Projectboard dan Kabel. Kemudian menentukan daerah aktif transistor pada daerah kerja ini transistor biasanya digunakan sebagai penguat sinyal. Transistor dikatakan bekerja pada daerah aktif karena transistor selelu mengalirkan arus dari kolektor ke emitor walaupun tidak dalam proses penguatan sinyal, hal ini ditujukan untuk menghasilkan sinyal keluaran yang tidak cacat. Daerah aktif terletak antara daerah jenuh (saturasi) dan daerah mati (Cut Off). Daerah mati transistor daerah Cut Off merupakan daerah kerja transistor dimana keadaan transistor menyumbat pada hubungan kolektor – emitor. Daerah Cut Off sering dinamakan sebagai daerah mati karena pada daerah kerja ini transistor tidak dapat mengalirkan arus dari kolektor ke emitor. Pada daerah cut off  transistor dapat di analogikan sebagai saklar terbuka pada hubungan kolektor – emitor.

    Transistor daya adalah perangkat yang terdiri dari tiga lapis N-P-N atau P-N-P seperti ditunjukkan pada ganbar Transistor Daya. Prinsip kerjanya arus kolektor IC  yang merupakan fungsi dan arus basis IB, perubahan pada arus basis akan mengakibatkan perubahan yang telah dikuatkan pada arus kolektor pada tegangan kolektor-emitor yang dikenakan padanya. Tegangan balik kolektor-emitor yang dapat menyebabkan tegangan pada gandengan basis-emitor pada level rendah misalnya 10 volt, disini transistor tidak dapat bekerja pada mode reverse. Dapat ditambahkan dioda secara seri untuk memperbesar kemampuan menahan tegangan balik (Reverse). Pada praktikum ini ditunjukkan transistor P-N-P yang mempunyai karakteristik yang menyerupai transistor N-P-N, tapi arus dan tegangannya dalam arah kebalikannya.

    Kelebihan komponen ini jika kita menggunakannya sebagai saklar, yaitu dapat difungsikan menjadi saklar dengan sangat cepat dan tidak adanya bouncing sebagaimana biasanya terjadi pada pensaklaran mekanik yang memakai relay. Lebih khusus lagi transistor ini sesuai buat pensaklaran pada rangkaian digital yg membutuhkan supply tegangan yang kecil, keakuratan dan kecepatan karena tidak memakai alat-alat mekanik seperti pada saklar umumnya dengan menggunakan cara ini sangat menjadi alternatif dan tanpa resiko yang besar saat perancanganya. 


Baca juga : Laporan Praktikum Web Design, Lengkap dengan penjelasannya !!!


IX. KESIMPULAN

    Dari praktikum yang kita telah laksanakan dan berdasrkan hasil praktik yang kita lakukan dapat disimpulkan bahwa:

  1. Saklar transistor bisa di gunakan untuk saklar dan untuk mengontrol lampu, relay atau bahkan motor.
  2. Jika menggunakan transistor sebagai saklar maka harus benar-benar mangatur sampai transistor Full Off atau Full On.
  3. Bila menggunakan transistor sebagai saklar, arus kecil pada basis mengontrol hambatan atau beban yang lebih besar pada kolektor.
  4. Ketika perlu mengatur arus dan tegangan yang besar maka transistor darlingtona bisa di gunakan karena terdiri dari sepasang transistor bipolar (dua kutub) yang tersambung secara tandem (seri).
  5. Pada pengukuran rangkaian transistor PNP posisi saklar A yaitu VCE 8,71V, VBE  3,60 V, IC 8,70 mA, dan IB 8,71 mA serta lampu LED nyala. Kemudian saklar B VCE 8,71 V, VBE 1,70 V, IC 3,60 mA, dan IB 8,71 mA serta lampu LED nyala.
  6. Pada pengukuran rangkaian transistor NPN posisi saklar A yaitu VCE 8,00 V, VBE 7,71 V, IC 8,49 mA dan IB 7,70 mA dan lampu LED nyala. Kemudian saklar B VCE 8,89 V, VBE 4,78 V, 8,47 mA, dan IB 7,50 mA serta lampu LED nyala.


DAFTAR PUSTAKA

Juliust, Hessel. 2015. “Laporan Modul 04 Transistor Sebagai Saklar“. http://www. academia.edu/16955900/LAPORAN-MODUL-04-TRANSISTOR-SEBAGAISAKLAR. html. Diakses pada 08 Mei 2018, pukul 19.27 WIB.

Shm, Sumaryanti. 2016. “Laporan Eldas Transistor sebagai Sakelar”. http:// fis15jsumaryantishm.blogspot.co.id/2016/11/laporan-eldas-transistor-sebagai-sakelar.html. Diakses pada 10 Mei 2018, pukul 13.32 WIB.

Susanti, Lyla. 2013. “Laporan Praktikum Dasar Elektronika Transistor Sebagai Saklar“. http://www.academia.edu/8108048/Laporan-Praktikum-Dasar-Elektronika-Transistor-Sebagai-Saklar.html Diakses pada 10 Mei 2018. pukul  13.24 WIB.

Laporan Elektronika Hukum Kirchhoff

 I. ACARA II         : Hukum Kirchhoff

II. HARI/TANGGAL : Selasa, 01 Mei 2018

III. TUJUAN

  1. Memahami tentang hukum Kirchhoff.
  2. Mampu menerapkan hukum Kirchhoff pada rangkaian Resistor seri maupun paralel.


IV. DASAR TEORI

     Gustav Robert Kirchhoff (lahir di Königsberg, Prusia, 12 Maret 1824 - meninggal di Berlin, Jerman, 17 Oktober 1887 pada umur 63 tahun) dia adalah seorang fisikawan Jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan oleh benda-benda yang dipanaskan. Dia menciptakan istilah radiasi “benda hitam” pada tahun 1862. Gustav robert pernah menggambarkan komposisi spektrum optik obyek-obyek pijar. Kirchhoff merupakan ilmu fisika yang berfungsi untuk mengukur rangkaian arus dan tegangan listrik. Bedasarkan hukum Kirchhoff dibagi menjadi dua pertama hukum Kirchhoff I dan hukum Kirchhoff II. Hukum Kirchhoff I merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa  jumlah muatan listrik yang ada pada sebuah sistem tertutup adalah tetap. Hal ini berarti dalam suatu rangkaian bercabang, jumlah kuat arus listrik yang masuk pada suatu  percabangan sama dengan jumlah kuat arus listrik yang ke luar percabangan itu. Hukum Kirchhoff II adalah hukum kekekalan energi yang diterapkan dalam suatu rangkaian tertutup. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah sumber tegangan dan tegangan  jatuh dalam sebuah rangkaian tertutup (Loop) sama dengan nol (Fajri, Dwitha. 2016).

    Hukum I Kirchhoff berbunyi “jumlah aljabar dari arus yang menuju/ masuk dengan arus yang meninggalkan/keluar pada satu titik sambungan/cabang sama dengan nol “ Hukum I Kirchhoff merupakan hukum kekekalan muatan listrik yang menyatakan bahwa jumlah muatan listrik yang ada pada sebuah sistem tertutup adalah tetap. Hal ini berarti dalam suatu rangkaian bercabang, jumlah kuat arus listrik yang masuk pada suatu percabangan sama dengan jumlah kuat arus listrik yang ke luar percabangan itu. Untuk lebih jelasnya tentang Hukum I Kirchhoff, perhatikanlah rangkaian berikut ini: 

Hukum Kirchhoff I

     Hukum II Kirchhoff adalah hukum kekekalan energi yang diterapkan dalam suatu rangkaian tertutup. Hukum ini menyatakan bahwa jumlah aljabar dari GGL (Gaya Gerak Listrik) sumber beda potensial dalam sebuah rangkaian tertutup (Loop) sma dengan nol. Secara matematis, Hukum II Kirchhoff ini dirumuskan dengan persamaan Untuk Kirchhoff II sendiri lebih fokus terhadap tegangan, dengan bunyi teorinya adalah "Jumlah dari tegangan yang terdapat dalam suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan 0". Berarti yang kita perhatikan disana adalah sumber tegangan yang berada pada rangkaian tersebut, dengan melihat polaritas inputannya dapat kita tulis didalam rumus E(IR) dengan jumlah n = 0. Intinya adalah baik itu Kirchoff I maupun II penjumlahan di dalam satu rangkaian tersebut adalah sama dengan 0, tetapi yang membedakan adalah parameter yang kita lihat didalamnya. Hukum Kirchhoff  II dipakai untuk menentukan kuat arus yang mengalir pada rangkaian bercabang dalam keadaan tertutup (saklar dalam keadaan tertutup). Perhatikan gambar berikut:

Hukum Kirchhoff II

    Hukum Kirchhoff II berbunyi: "Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol". Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut, atau dalam arti semua energi listrik bisa digunakan atau diserap. Untuk Kirchhoff II sendiri lebih fokus terhadap tegangan, dengan bunyi teorinya adalah "Jumlah dari tegangan yang terdapat dalam suatu rangkaian tertutup adalah sama dengan 0 (Dina, Sawijiing. 2014). 

    Hukum ini berlaku pada rangkaian yang tidak bercabang yang digunakan untuk menganalisis beda potensial (tegangan) pada suatu rangkaian tertutup. Hukum II Kirchhoff biasa disebut Hukum Tegangan Kirchhoff atau Kirchhoff’s Voltge Law (KVL). Bunyi Hukum II Kirchhoff: Total beda potensial (tegangan) pada suatu rangaian tertutup adalah nol. Versi lain Hukum II Kirchhoff yaitu pada rangkaian tertutup jumlah aljabar GGL (ε) dan jumlah penurunan potensial (IR) sama dengan nol.

    Berdasarkan gambar di atas, total tegangan pada rangkaian adalah Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0. Hukum II Kirchhoff ini menjelaskan bahwa jumlah penurunan beda potensial sama dengan nol artinya tidak ada energi listri yang hilang dalam rangkaian atau semua energi listrik diserap dan digunakan (Adistiana, Dwi, Karina. 2018).


Baca juga : Laporan Praktikum Elektronika LiveWire dan PCB Wizard


V. ALAT DAN BAHAN

A. Alat

1. Multimeter : 1 Unit

B. Bahan

1. Catudaya (baterai 9 VDC) : 1 Buah

2. Jumper         : 2 Buah

3. Projectboard : 1 Unit

4. Resistor 220 Ω         : 2 Buah

5. Resistor 330 Ω         : 1 Buah


VI. CARA KERJA

A. Percobaan Hukum Kirchhoff Pada Rangkaian Seri.

1. Susun rangkaian seperti gambar di bawah ini, dengan ketentuan nilai seperti berikut. 

2. Ukurlah besar resistansi total pada rangkaian (Rtotal)

3. Beri tengangan sebesar 9 VDC, kemudian ukur basar tegangan pada masing-masing Resistor (VR1, VR2, VR3) dan jumlahkan kemudian dan bandingkan dengan Vsumber.

4. Ukur besar arus yang mengalir pada rangkaian (I)

5. Buktikan hukum Kirchhoff pada rangkainan di atas


B. Percobaan Hukum Kirchhoff Pada Rangkaian Paralel.

1. Susun rangkaian seperti gambar di bawah ini, dengan ketentuan nilai seperti berikut. 

2. Ukurlah besar resistansi total pada rangkaian (RPengganti).

3. Beri tengangan sebesar 9 VDC, kemudian ukur basar arus pada masing-masing Resistor (IR1, IR2, IR3) dan jumlahkan kemudian dan bandingkan dengan Itotal.

4. Ukur besar tegangan pada rangkaian (V).

5. Buktikan hukum Kirchhoff pada rangkainan di atas.


Baca juga : Laporan Praktikum Penentuan Asam Lemak Bebas (ALB), Lengkap dengan gambarnya !!!


VII. HASIL PENGAMATAN 

A. Tabel Pengamatan

B. Perhitungan


Baca juga : Laporan Praktikum Peneraan Termometer, Lengkap dengan penjelasannya 


VIII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

     Pada praktikum kali ini kita akan membahas hukum Kirchhoff, hukum Kirchhoff merupakan dua persamaan yang berhubungan dengan arus dan beda potensial (umumnya dikenal dengan tegangan) dalam rangkaian listrik. Hukum Kirchhoff ada 2 yaitu, Hukum Kirchhoff I berbunyi “ Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabagan”. Hukum Kirchhoff I dikenal sebagai hukum percabangan (Junction Rule), karena hukum ini memenuhi kekekalan muatan. Hukum ini diperlukan untuk rangkaian yang multisimpal yang mengandung titik-titik percabangan ketika arus mulai terbagi. Pada keadaan tunak, tidak ada akumulasi muatan listrik pada setiap titik dalam rangkaian. Dengan demikian, jumlah muatan yang masuk di dalam setiap titik akan meninggalkan titik tersebut dengan jumlah yang sama. sedangkan Hukum Kircchoff II berbunyi “Pada setiap rangkaian tertutup, jumlah beda potensialnya harus sama dengan nol”. Hukum Kirchhoff II juga sering disebut sebagai hukum simpal (Loop Rule), karena pada kenyataannya beda potensial diantara dua titik percabangan dalam satu rangkaian pada keadaan tunak adalah konstan. Hukum ini merupakan bukti dari adanya hukum konservasi energi. Jika kita memiliki suatu muatan Q pada sembarang titik dengan potensial V, dengan demikian energi yang dimiliki oleh muatan tersebut adalah QV. Selanjutnya, jika muatan mulai bergerak melintasi simpal tersebut, maka muatan yang kita miliki akan mendapatkan tambahan energi atau kehilangan sebagian energinya saat melalu Resistor baterai atau elemen lainnya. Namun saat kebali ke titik awalnya, energinya akan kembali menjadi QV.

     Alat yang digunakan pada saat praktikum adalah satu unit Multimeter digital dan bahan yang digunakan adalah  1 buah Catudaya ( baterai 9 VDC ), 2 buah Jumper, 1 unit Projectboard, 2 buah Resistor 220 ohm dan 1 buah Resistor 330 Ohm. Percobaan hukum Kirchhoff pada rangkaian seri dilakukan dengan menyusun rangkaian dengan ketentuan nilai yang ditentukan kemudian mengukur besar resistansi total kemudian  memberi tegangan sebesar 10 VDC kemudian ukur besar tegangan pada masing – masing resistor (VR1, VR2, VR3) dan jumlahkan kemudian bandingkan dengan VSumber kemudian mengukur arus yang mengalir pada rangkaian (I) kemudian menuliskan data pada atas tabel dan yang terakhir adalah menghitung nilai resistansi total (Rtotal) tegangan pada masing – masing resistor (VR1, VR2, VR3) dan arus yang mengalir pada rangkaian (I) dengan menggunakan rumus pada hukum ohm dan buktikan hukum Kirchhoff pada rangkaian diatas. 

    Percobaan hukum Kirchhoff pada rangkaian paralel adalah dilakukan dengan cara menyusun rangkaian seperti pada buku petunjuk kemudian mengukur besar referensi pengganti pada rangkaian (pengganti) kemudian memberi tegangan sebesar 10 VDC kemudian ukur besar arus pada masing – masing Resistor (IR1, IR2, IR3) dan tegangan pada rangkaian (V) dengan menggunakan rumus pada hukum ohm dan buktikan hukum Kirchoff pada rangkaian tersebut. 

     Perhitungan pada rangkaian seri adalah (Rtotal) = 770 Ω  5%, VR1 = 2,64 V, VR2 = 2,64 V dan VR3 = 3,96 V, besar arus (I) = 0,012 A dan hukum Kirchhoff = 0. Pada rangkaian paralel yaitu Rpeng = 82,5 Ω, besar arus IR1= 0,042 A, IR2 = 0,042 A dan IR3 = 0,028 A, VBatrai =  9,31 V dan hukum Kirchhoff = 0. Tegangan pada rangkaian tersebut sama dengan nol, dimana tegangan sumber adalah potensial yang baik dan tegangan beban adalah tegangan yang turun. 

     Perbedaan rangkaian seri dan paralel adalah rangkaian paralel komponen listriknya dipasang secara bersusun atau berjajar sehingga tiap bagian memiliki cabang masing-masing. Cabang-cabang tersebut terhubung dengan catu daya sebagai sumber energi listrik. Pada rangkaian paralel, arus yang mengalir ke tiap-tiap cabang berbeda besarnya. Karena masing-masing cabang terhubung dengan kutub positif dan kutub negatif pada Catudaya, maka tegangan untuk tiap bagian-bagiannya adalah sama besar. Sedangkan dengan rangkaian seri, kabel penghubung semua komponen tidak bercabang sepanjang rangkaian itu sehingga arus listrik hanya melewati satu jalan atau satu arah saja. Arus listrik yang mengalir disini akan sama besar tetapi tegangan atau beda potensialnya berbeda. Tegangan pada rangkaian seri merupakan hasil jumlah dari tegangan masing-masing hambatan dimana nilai hambatannya diperoleh dengan membagi tegangan dengan kuat arus. Dalam praktikum ini Kendala-Kendala yang dialami selama praktikum adalah dari segi fasilitas kurangnya pendingin ruangan karena ruangan yang agak sempit sehingga pengap dengan adanya praktikan maupun co-ass di ruangan tersebut. 


Baca juga : Laporan Praktikum Microsoft Office Excel, Lengkap dengan gambarnya !!!


IX. KESIMPULAN

     Dari praktikum yang kita telah laksanakan dan berdasrkan hasil praktik yang kita lakukan dapat disimpulkan bahwa:

  1. Jumlah tegangan yang masuk sama dengan tegangan yang keluar. Jumlah arus yang masuk sama dengan jumlah arus yang keluar.
  2. Pada rangkaian paralel jumlah arus yang masuk pada satu percabangan berbanding terbalik dengan besarnya nilai Resistor.
  3. Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol.
  4. Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan.
  5. Hasil yang didapat pada saat melakukan perhitungan kuat arus pada rangkaian paralel adalah I1, I2, I3 yaitu nilainya 0,042 A, 0,042 A, 0,028 A. Arus pada Itot  nilainya 0,112 A.
  6. Tegangan pada rangkaian seri pada setiap masing-masing Resistor yaitu VR1= 2,64 V, VR2= 2,64 V, dan VR3= 3,96 V. arus pada ITot nilainya 0,012 A dan hambatan total yaitu Rtot nilainya 770 Ω ± 5 %.  


DAFTAR PUSTAKA

Fajri, Dwitha. 2016. “Laporan Praktikum 2 Elektronika-Hukum Kirchoff “. http://www. academia.edu/29162508/laporan_praktikum_2_elektronika-hukum_kirchoff.docx.html. Diakses pada 08 Mei 2018, Pukul 19.27 WIB.

Dina, Sawijiing. 2014. “Livewire dan Cara Menggunakannya”. http://sawijiningdina. wordpress.com/2014/10/11/livewire-dan-cara-menggunakannya.html. Diakses pada 08 Mei 2018, Pukul 00.25 WIB.

Adistiana, Dwi, Karina. 2018. “Penjelasan Hukum I dan II Kirchoff“. http://blog. ruangguru.com/penjelasan-hukum-i-dan-ii-kirchoff.html. Diakses pada 09 Mei 2018. Pukul  00.25 WIB.