I. ACARA I : Sistem Pembakaran
II. HARI, TANGGAL : Jum’at, 08 November 2019
III. TUJUAN :
- Mengetahui proses pembakaran yang terjadi pada mesin diesel.
- Mengetahui komponen – komponen yang ada di sistem pembakaran.
IV. DASAR TEORI
Motor bakar adalah salah satu fasilitas keteknikan yang banyak dipakai di suatu usaha tani sebagai penggerak untuk berbagai keperluan. Dengan demikian, pengelolaannya termasuk dalam tanggung jawab seorang sarjana teknik pertanian. Motor adalah suatu alat yang dapat merubah suatu bentuk energi tertentu menjadi suatu kerja mekanis. Apabila suatu motor dapat menghasilkan kerja mekanik dari perubahan energi kimia melalui proses pembakaran maka disebut dengan motor bakar. Secara umum motor bakar dibedakan menjadi dua, yaitu motor bakar dalam, yaitu bila proses pembakarannya didalam ruang yang sama dengan terjadinya pengubahan tenaga panas menjadi kerja mekanik. Motor bakar luar, yaitu bila proses pembakarannya diluar tempat terjadinya pengubahan tenaga panas menjadi kerja mekanis (Fanya, 2015).
Dalam kehiduapan sehari-hari kita sering melihat berbagai jenis kendaraan yang bergerak melaju dengan bebas dijalan bahkan kita pun sering mengendarainaya. untuk dapat bergerak tentunya kendraan tersebut memerlukan suatu motor penggerak. Motor penggerak tersebut membutuhkan bhan bakar untukdapat bekerja sebagaimana fungsinya. Bahan bakar tersebut dapat berupa cairan (bensin , pertamax, solar, dll) padatan (batu bara, kayu, dll) dan gas (gas alam). Motor bakar adalah pesawat yang menggunakan energi termal untuk melekukan kerja mekanik atau yang mengubah energi termal menjadi energi mekanik, sedang energi itu sendiri dapat diperoleh dengan pembakaran, proses fisika bahan bakar nuklir atau prose-proses lainnnya. Yang termasuk kedalam motor bakar internal antara lain motor otto, motor diesel dan motor turbin gas. Dari ketiga jenis motor motor bakar tersebut motor bakar bensin dan diesel adalah yang umum digunakan dan banyak dipakai dalam berbagai bidang. Motor bakar internal adalah penghasil daya yang aman pembakaran dan penghasil daya berada dalam silinder (Rizky, 2016).
Ketika udara dikompresikan sehunya akan meningkat, mesin diesel menggunakan sifat ini untuk memproses pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresikan oleh piston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin bensin. Beberapa saat sebelum piston pada posisi tma, bahan bakar diesel disuntikan keruang bakar dalam tekanan tinggi melalu nozzel supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat. Penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan pada saat piston mendekati tma untuk menghindari denotasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung keruang bakar diatas piston dinamakan injeksi langsung sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang bakar khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama piston dinamakan injeksi tidak langsung (Yoga, 2016).
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
- Satu set mesin diesel : 1 Unit
B. Bahan
- Bahan bakar : Secukupnya
- Pelumas : Secukupnya
VI. CARA KERJA
Baca juga : Laporan Elektronika Merangkai Skema Rangkaian LiveWire dan PCB Wizard, Lengkap dengan penjelasannya !!!
VII. HASIL PENGAMATAN
A. Sistem Pembakaran
B. Diagram Alur Proses
C. Prinsip Kerja
1. Katup
Mekanisme katup pada motor diesel generator 4 tak berfungsi untuk mengatur pemasukan udara murni dan pengeluaran gas sisa pembakaran dengan cara membuka dan menutup kedua katup. Mekanisme katup pada motor diesel 4 tak terdiri dari poros bubungan (cam shaft), pengungkit (tappet), batang pendorong (pushrod), tuas penekan katup (rocker arm) dan katup beserta pegas pengembalinya.
Cara kerja mekanisme katup yaitu saat motor bekerja roda gigi poros engkol berputar menggerakkan roda gigi bubungan sehingga poros bubungan juga ikut berputar. Karena permukaan poros bubungan berbentuk eksentris (lonjong) maka pengungkit (tappet) yang berhubungan dengannya cenderung bergerak naik turun sesuai dengan bentuk permukaan poros bubungan yang menggerakkannya. Gerak naik turun tappet tersebut diteruskan oleh batang pendorong (push rod) ke tuas penekan katup (rocker arm) sehingga menekan (katup terbuka) dan membebaskan katup (katup tertutup) secara bergantian mengikuti putaran poros bubungan yang lonjong (eksentrik).
2. Pembakaran
Tangki bahan bakar yang mempunyai fungsi untuk menyimpan bahan bakar sementara yang akan digunakan dalam penyaluran kemudian feed pump (priming pump) atau pompa penyalur akan mengalirkan bahan bakar dengan cara memompa bahan bakar dari tangki dan mengalirkannya ke pompa injeksi, kemudian menuju fuel filter untuk menyaring kotoran yang terdapat pada bahan bakar untuk menjaga kualitas bahan bakar. Oleh pompa injeksi yang akan menaikkan tekanan sehingga bahan bakar dapat dikabutkan oleh nozzle, menakar jumlah bahan bakar yang dibutuhkan oleh engine dan mengatur saat injeksi sesaui dengan putaran motor.
Nozzle akan untuk mengabutkan bahan bakar agar mudah bercampur dengan oksigen sehingga mudah terbakar dalam silinder. untuk memanaskan ruangan pre chamber pada saat mulai start. dengan merubah energi listrik dari battery menjadi energi panas digunakan busi pijar atau busi pemanas (glow plug).
VIII. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini kita mebahas tentang sistem pembakaran. Terdapat beberapa alat yang berada di sistem pembakaran diantaranya tangki, nozzle, silinder dsb. Tangki bahan bakar berfungsi sebagai tempat menampung bahan bakar sementara sebelum diteruskan ke sistem pembakaran. Sebelumnya ada alat yang disebut feed pump yang berguna untuk menyuplai bahan bakar. Didalam tangki ini diberi ventilasi yang terhubung dengan udara luar agar bahan bakar mudah terhisap karena adanya perbedaan tekanan diluar dengan pompa bahan bakar. Selain itu di dalam tangki bahan bakar ini juga dilengkapi dengan sekat – sekat dan atau terdapat saringan yang berfungsi untuk menyaring bahan bakar dan untuk mencegah terjadi goncangan yang berlebihan pada bahan bakar di dalam tangki dan juga menjaga permukaan bahan bakar didalam tangki.
Aliran bahan bakar setelah dari feed pump, akan menuju ruang bakar. Sebelum sampai di ruang bakar terdapat priming pump yang berfungsi untuk membuang udara yang ada di dalam aliran bahan bakar. Jika ada udara di dalam aliran bahan bakar, bahan bakar tersebut tidak akan bisa terhisap oleh pompa dan menyebabkan bahan bakar tidak dapat mengalir atau bisa disebut juga dalam keadaan masuk angin, sehingga terkadang bisa mengakibatkan motor tidak mau hidup. Pengoperasian priming pump ini dilakukan dengan cara manual dengan menekan-nekan tombol penekan yang ada pada pompa priming pump. Dengan begitu secara otomatis udara yang ada pada aliran bahan bakar keluar. Kemudian setelah dari feed pump bahan bakar akan mengalir ke water sendimeter yang berfungsi sebagai penyaring kotoran dan juga air yang ada di dalam bahan bakar. Jika air sudah penuh maka cara membersihakannya dalah dengan membuka kran yang ada di bawah dan mengeluarkan air sampai yang keluar nantinya adalah bensin/solar murni.
Dari water sendimeter bahan bakar selanjutnya diteruskan ke pompa injeksi. Disini pompa injeksi memliki peranan penting dalam pensuplaian bahan bakar pada mesin diesel. Pompa injeksi disini selain mensuplai bahan bakar juga mengatur jumlah bahan bakar bakar yang akan disuplai dan juga timming pensuplaian bahan bakar kesetiap silinder.
Cara kerja mesin empat langkah mesin empat langkah membutuhkan empat kali langkah untuk 1 kali ledakan. Langkah ini terdidri dari langkah hisap, kompresi, ledakan dan buang. Langkah pemasukan/hisap saat piston turun kebawah tekanan diruang cylinder menjadi negative, dan klep pemasukan pada posisi terbuka sehingga campuran gas segar mengalir dari karburator ke cylinder. Pada mesin bensin udara yang dihisap kedalam piston telah bercampur dengan bahan bakar dengan rasio tertentu. namun pada mesin diesel udara yang dihisap belum bercampur dengan bahan bakar, bahan bakar hanya akan disemprotkan sesaat setelah suhu dan tekanan kompresi sesuai. Langkah kompresi pada saat piston bergerak keatas, klep pemasukan tertutup dan pada saat bersamaan klep pembuangan juga pada posisi tertutup maka campuran bahan bakar dan udara terkompresi sampai TMA. Langkah kerja sebelum akhir langkah kompresi, busi memercikan bunga api dan membakar campuran yang dikompresi, campuran terbakar sangat cepat dan tekanan pembakaran mendorong piston kebawah. Namun dalam mesin diesel tidak terjadi pembakaran karena panasnya udara yang dikompresi. Ledakan dari bahan bakar ini yang menggerakan piston dan menghasilkan tenaga pada piston. Langkah terakhir merupakan langkah buang, udara pembakaran terdorong oleh piston sehingga udara keluar dari mesin.
IX. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilaksanakan dan pembahasan yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa :
- Sistem pembakaran merupakan serangkaian perangkat yang dikerjakan untuk melakukan pembakaran bahan bakar.
- Terdapat beberapa alat yang berada di sistem pembakaran diantaranya tangki, nozzle, silinder dsb.
- Mesin empat langkah membutuhkan empat kali langkah untuk 1 kali ledakan.
- Langkah pemasukan/hisap saat piston turun kebawah tekanan diruang cylinder menjadi negatif, dan klep pemasukan pada posisi terbuka sehingga campuran gas segar mengalir dari karburator ke cylinder.
- Langkah kompresi pada saat piston bergerak keatas, klep pemasukan tertutup dan pada saat bersamaan klep pembuangan juga pada posisi tertutup maka campuran bahan bakar dan udara terkompresi sampai TMA.
- Langkah kerja sebelum akhir langkah kompresi, busi memercikan bunga api dan membakar campuran yang dikompresi, campuran terbakar sangat cepat dan tekanan pembakaran mendorong piston kebawah.
- Langakah buang terjadi karena desakan piston ke arah atas.
DAFTAR PUSTAKA
Arafat, Alfacia, Fanya. 2015. Laporan Pengenalan Motor Bakar. https://fanya alfacia.blogspot.com/2015/04/laporan-pengenalan-motor-bakar.html. Diakses 19 November 2019, pukul 15.23 WIB.
Legowo, Rizky. 2016. Laporan Praktikum Motor Bakar & Traktor Pertanian II. http:// rizkylegowo.blogspot.com/2016/04/laporan-praktikum-motor-bakar-traktor.html. Diakses 19 November 2019, pukul 15.28 WIB.
Wananda, Yoga. 2016. Laporan Motor Bakar (Sistem Pembakaran). http://yoga wananda.blogspot.com/2016/04/laporan-motor-bakar-sistem-pembakaran.html. Diakses 19 November 2019, pukul 15.34 WIB.
No comments:
Post a Comment