I. ACARA IV : Kehilangan Tekanan Akibat Gesekan, Belokan,
Pengecilan dan Pembesaran pada Kran
II. HARI,TANGGAL : Rabu, 06 November 2019
III. TUJUAN :
- Mengetahui kehilangan tekanan akibat gesekan, belokan, pengecilan, dan pembesaran kran.
- Mengetahui jenis dan spesifikasi pompa sentrifugal.
IV. DASAR TEORI
Valve (katup) adalah sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau mengontrol aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan membuka, atau menutup sebagian dari jalan alirannya. Valve (katup) dalam kehidupan sehari-hari, paling nyata adalah pada pipa air, seperti keran untuk air. Contoh akrab lainnya termasuk katup kontrol gas di kompor, katup kecil yang dipasang di kamar mandi dan masih banyak lagi. Katup memainkan peran penting dalam aplikasi industri mulai dari transportasi air minum juga untuk mengontrol pengapian di mesin roket. Valve (katup) dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan , tuas pedal dan lain-lain. Selain dapat dioperasikan secara manual katup juga dapat dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan prinsip perubahan aliran tekanan, suhu dll. Perubahan ini dapat mempengaruhi diafragma, pegas atau piston yang pada gilirannya mengaktifkan katup secara otomatis (Hartoyo, 2012).
Total head dalam suatu sistem pompa industri adalah jumlah besarnya tekanan ketika air mengalir dalam suatu sistem. Perhitungan ini sangatlah penting dan harus dilakukan secara akurat agar kita dapat melakukan perhitungan yang benar sesuai dengan jumlah peralatan dan asesoris yang dibutuhkan. Untuk menghitung total head, kita perlu mengukur dua hal yaitu: beda tinggi (vertical rise), dan gesekan hilang (friction loss) terhadap semua pipa dan komponen yang dilalui air pada sisi hisap (suction) dan sisi buang (discharge) pompa. Kemudian keduanya dijumlahkan (Anonim a, 2018).
Sistem perpipaan berfungsi untuk mengantarkan atau mengalirkan suatu fluida dari tempat yang lebih rendah ke tujuan yang diinginkan dengan bantuan mesin atau pompa. Misalnya pipa yang dipakai untuk memindahkan minyak dari tangki ke mesin, memindahkan minyak pada bantalan-bantalan dan juga mentransfer air untuk keperluan pendinginan mesin ataupun untuk kebutuhan sehari-hari diatas kapal serta masih banyak lagi fungsi lainnya. Sistem perpipaan harus dilaksanakan sepraktis mungkin dengan minimum bengkokan dan sambungan las atau brazing, sedapat mungkin dengan flens atau sambungan yang dapat dilepaskan dan dipisahkan bila perlu. Semua pipa harus dilindungi dari kerusakan mekanis. Sistem perpipaan ini harus ditumpu atau dijepit sedemikian rupa untuk menghindari getaran. Sambungan pipa melalui sekat yang diisolasi harus merupakan sambungan flens yang diijinkan dengan panjang yang cukup tanpa merusak isolasi (Anonim b, 2010).
Baca juga : Laporan Praktikum Pengaruh Viskositas Terhadap Efisiensi Pompa, Lengkap dengan penjelasannya !!!
V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
- Pompa sentrifugal : 1 unit
- Pipa paralon berbagai ukuran : secukupnya
- Over Shock atau Paralon : 1 unit
- Kran (stop valve) : 1 unit
- Stopwacth : 1 buah
- Bak penampung air : 1 buah
- Ember : 1 buah
- Pengukur panjang atau mistar : 1 buah
- Selang air : 5 meter
B. Bahan
- Air : secukupnya
Baca juga : Laporan Praktikum Motor Listrik (Rangkaian Motor 1 Phase dan 3 Phase), Lengkap dengan penjelasannya !!!
VI. CARA KERJA
Baca juga : Laporan Praktikum Kualitas Air (Pengukuran Kadar Kalsium dan Magenesium), Lengkap dengan penjelasannya !!!
VII. HASIL PENGAMATAN
DAFTAR PUSTAKA
Anonim(a). 2018. Cara Menghitung “Total Head” untuk Pompa Industri. https:// jatimmurah.wordpress.com/2018/02/26/cara-hitung-total-head-pada-pompa-air-yang-kami-jual/.html. Diakses 11 November 2019, pukul 23.02 WIB.
Anonim(b). 2010. Perpiaan. http://teknik-uh.blogspot.com/p/perpipaan.html. Diakses 11 November 2019, pukul 23.06 WIB.
Hartoyo, Ery. 2012. Jenis Jenis Valve. https://eryhartoyo.wordpress.com/2012/ 08/14/jenis-jenis-valve/.html. Diakses 11 November 2019, pukul 22.58 WIB.