Pages

Laporan Praktikum Teknik Listrik Direct On Line (DOL)

I. JUDUL ACARA III : Menjalankan Motor 3 Phase Direct On Line 
                                           (Bekerja Langsung)
II. HARI, TANGGAL : Senin, 18 November 2019
III. TUJUAN          :
  1. Mengidentifikasi rangkaian kontrol direct on line motor 3 phase dengan benar.
  2. Mengidentifikasi rangkaian daya direct on line motor 3 phase dengan benar.
  3. Membuat time chart cara kerja dari direct on line motor 3 phase dengan benar.
  4. Memasang rangkaian direct on line motor 3 phase dengan benar.
  5. Mengoperasikan mesin produksi hubungan direct on line  motor 3 phase dengan benar.
  6. Menguji hasil kerja.

IV. DASAR TEORI
     Direct On Line (DOL) adalah teknik yang memungkinkan kita untuk start/stop motor melalui suatu rangkaian kontrol. atau bisa disebut sebagai Rangkaian Pengunci. karena rangkaian DOL berfungsi untuk menjaga agar arus listrik tetap mengalir pada sebuah rangkaian pengendali. rangkaian DOL adalah rangkaian yang paling dasar/sederhana saat mempelajari sistem pengendali. DOL Starter merupakan sebuah metoda starting motor dengan memberikan tegangan penuh dari jala-jala secara langsung. DOL Starter untuk jenis ini biasanya sering digunakan untuk motor-motor listrik yang berukuran kecil. DOL Starter digunakan apabila penurunan tegangan saat motor dihidupkan tidak menjadi masalah atau tegangan jatuh tidak melewati batas toleransi 4-7 kali lebih besar dari arus nominalnya (Syahrir, 2015).
     Motor Listrik adalah alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, motor listrik ini penggunaannya paling di butuhkan dalam dunia industri dan paling banyak menimbulkan goncangan tegangan (flicker). Agar dapat meminimalisir goncangan tegangan maka kita harus mengetahui diantaranya teknik pengasutan motor listrik. Starting Motor dengan mode Direct On Line merupakan model starting yang paling sederhana , dimana terminal startor pada motor asinkron terhubung langsung kesaluran tegangan listrik. Pada mode strating Motor Direct On Line ini, karakteristik motor seperti arus star torsi awal dll tidak mengalami perubahan. Ketika mulai diaktifkan, motor tersebut akan berperilaku seperti sebuah transformator yang sisi sekundernya terhubung singkat (Riki, 2018).
     Sakelar maknit (maknetic contactor/MC) adalah sakelar yang cara bekerjanya berdasarkan maknit, jika ada arus yang mengalir melalui lilitan (coil) maknit maka sakelar tersebut akan bekerja. MC memiliki dua macam kontak yaitu normaly open (NO) dan normaly close (NC). Pada saat MC bekerja kontak NO akan menutup dan kontak NC akan membuka. Jumlah kontak NO dan kontak NC pada setiap MC tidak sama. Pengendalian hubungan langsung dikenal dengan istilah Direct On line (DOL) dipakai untuk mengontrol motor induksi tiga fasa menggunakan kontaktor (Anonim, 2015).




VIII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
     Pada praktikum kali ini kita membahas tentang Direct Online. Secara umum motor listrik dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian besar berdasarkan jenis sumber tegangannya, dan pada setiap jenis sumber tegangan juga terdapat klasifikasi yang lebih spesifik lagi sebagai berikut, Motor Listrik Arus Bolak-Balik (Motor Indusksi dan Motor Listrik Arus Searah. Motor induksi (Asynchronous motor) secara luas banyak digunakan di fasilitas industri dan bangunan besar. Rancangan dan perawatannya sederhana, dapat disesuaikan pada berbagai aplikasi di lapangan dan pengoperasiannya ekonomis. Khususnya motor induksi 3 phasa memiliki karakteristik arus beban yang tinggi pada sumber tegangan dengan direct-on-line starting. Menghasilkan arus start dan lonjakan yang tinggi jika diaplikasikan pada tegangan penuh, akan mengakibatkan penurunan tegangan sumber dan pengaruh transien torsi pada sistem mekanik. Dengan adanya karakteristik tersebut, maka penting untuk mempelajari pengendalian motor induksi 3 phasa secara efektif. 
     Pengendalian motor listrik dapat diartikan sebagai pengaturan motor mulai dari proses starting, proses selama motor berputar hingga proses pemberhentian motor baik dengan pengereman maupu tidak. Pengaturan saat motor dalam kondisi berputar dapat berupa pengaturan arah putaran maupun pengaturan kecepatan putaran. Karena sistem pengoprasian motor dilakukan pada saat start, running dan Stop, maka keberhasilan suatu pengendalian motor listrik bukan saja ditentukan pada “Running Performance“ motor, tetapi juga juga ditentukan oleh “Starting Performance“. Pemilihan metoda starting banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kapasitas daya motor / keperluan arus starting , torsi starting , kecepatan , jenis atau tipe motor dan macam-macam beban yang digerakkan oleh motor tersebut.
     Pada praktikum ini alat dan bahan yang digunakan yaitu MCB 1 Fasa 1 buah, MCB 3 Fasa 1 buah, Kontaktor Magnit 1 buah, Tombol Tekan 2 buah, Lampu Indikator 2 buah, Kabel secukupnya. Rangkaian DOL pada prinsipnya adalah instalasi motor listrik 3 fase yang dihubung langsung tanpa adanya sistem yang membantu menurunkan arus start motor. Kelebihan DOL, DOL Starter adalah starter yang tidak mahal., memberikan torsi awal yang hampir lengkap di awal, mendesain, mengoperasikan dan mengendalikan starter ini sangat mudah, memahami dan mengatasi masalah sangat mudah. Kekurangan, arus starting sangat tinggi, starter ini menyebabkan penurunan tegangan yang penting, oleh karena itu hanya sesuai untuk motor kecil, umur mesin bisa dikurangi, sulit secara mekanis torsi bukaan tinggi yang tidak perlu.
     Prinsip kerja DOL rangkaian kontrol terpasang ke salah satu dari dua phase dan diaktifkan dari dua phase saja. Setiap kali kita menekan saklar start, maka arus akan mengalir melalui rangkaian kontrol serta angin kontaktor juga. Kumparan kontaktor dapat didorong oleh arus untuk membuat kontak ditutup, dan dengan demikian supply 3 phase menjadi tersedia untuk motor induksi. Ketika kita menekan tombol stop, maka aliran arus melalui kontak akan terhenti, oleh karena itu catu daya ke motor induksi tidak akan dapat diakses, demikian pula hal yang sama akan terjadi ketika thermal overload relay bekerja. Saat supply motor rusak, maka mesin akan bergerak ke arah untuk mengendur. Coil kontaktor mendapatkan catu daya meskipun kami membuka saklar mulai karena akan memperoleh supply dari kontak utama seperti yang ditunjukkan dalam diagram rangkaian DOL starter di atas.




IX. KESIMPULAN
     Dari praktikum yang telah dilaksanakan dan data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa :
  1. Bahwa system pengendali direct on line atau DOL adalah system yang berkerja secara langsung, jika MCB on rangkaian dapat bekerja dan jika MCB off rangkaian tidak dapat bekerja.
  2. Thermal Over Load Relay bekerja jika terjadi kelebihan beban listrik fungsinya memutuskan jaringan listrik.
  3. Kelebihan DOL, DOL Starter adalah starter yang tidak mahal., memberikan torsi awal yang hampir lengkap di awal, mendesain, mengoperasikan dan mengendalikan starter ini sangat mudah, memahami dan mengatasi masalah sangat mudah. 
  4. Kekurangan, arus starting sangat tinggi, starter ini menyebabkan penurunan tegangan yang penting, oleh karena itu hanya sesuai untuk motor kecil, umur mesin bisa dikurangi, sulit secara mekanis torsi bukaan tinggi yang tidak perlu.







DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Pengendalian Motor 3 Fasa. http://blog.unnes.ac.id/riset/2015/10/ 16/pengendali-motor-3-fasa-berurutan-dengan-2-mc.html. Diakses pada 20 Februari 2020, pukul 11.45 WIB.

Bahar, Syahrir. 2011. Laporan Tenaga Listrik.  https://www.scribd.com/doc/26960 4711/Laporan-Instalasi-tenaga-listrik-Menjalankan-Motor-Induksi-3-Fasa-Sistem-DOL-Direct-On-Line.html.  Diakses pada 19 Februari 2020, pukul 12.32 WIB.

Khomarudin, Riko. 2018. Direct On Line. https://rikikhomarudin09.wordpress. com/ 2018/02/02/pengasutan-dol-direct-on-line-motor-induksi-3-fasa.html. Diakses pada 20 Februari 2020, pukul 12.58 WIB.

No comments: