Pages

Laporan Praktikum Pembuatan Baut dan Mur

I. ACARA II         : Pembuatan Baut dan Mur
II. HARI, TANGGAL : Kamis, 18 Oktober 2018
III. TUJUAN         :
  1. Mahasiswa  mampu  melakukan  pekerjaan  dengan  baik  sesuai  dengan peraturan dan tata cara pengerjaan praktek kerja bangku.
  2. Mempelajari bagaimana cara membuat mur dan baut.
  3. Mengenal cara menggunakan alat pembuatan mur dan baut.

IV. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
  1. Kikir Tangan : 1 buah
  2. Siku-Siku         : 1 unit
  3. Jangka Sorong : 1 buah
  4. Alat Gores : 1 buah
  5. Snai/Sney : 1 buah
  6. Ragum : 1 unit
  7. Tap         : 1 unit
  8. Holder Tap : 1 buah

B. Bahan
  1. Oli Kotor         : Secukupnya
  2. Besi AS 1 in : Secukupnya



V. CARA KERJA
  1. Siapkan besi batangan yang memiliki diameter 15 mm. Di sini kita menggunakan tap diameter 10 mm, serta bor ukuran 5 mm dan 8 mm.
  2. Jepitkan besi batangan tersebut pada ragam. Gunakan kikir untuk membentuk penampang batangan besi ini menjadi segi enam. Lakukan secara perlahan dan hati-hati di mulai dari bagian muka besi. Kemudian bentuklah benda kerja ini pada bagian samping hingga memiliki bentuk segi enam yang sempurna.
  3. Setelah penampang besi batangan memiliki bentuk segi enam, selanjutnya Anda bisa melanjutkan proses pembuatan mur ini. Ambil penitik, lalu buatlah tanda tepat di tengah-tengah penampang besi tersebut.
  4. Lakukan pengeboran pada penampang besi yang telah diberikan tanda. Mulailah dengan membuat lubang menggunakan mata bor ukuran 5 mm. Kemudian lanjutkan proses pembuatan lubang tersebut memakai mata bor yang berukuran 8 mm.
  5. Kini Anda sudah mempunyai besi yang memiliki lubang di tengah- tengahnya. Tetapi permukaan bagian dalam besi tersebut tidak berulir sehingga belum bisa digunakan sebagai mur. Untuk membuat ulir, Anda membutuhkan alat yang disebut tap. Pada praktek kali ini, kami menggunakan tap yang berdiameter 10 mm.




VI. HASIL PENGAMATAN
1. Kepala tetap pada mesin bubut.

2. Kepala lepas pada mesin bubut.

3. Eretan melintang pada mesin bubut.

4. Eretan atas pada mesin bubut.

5. Rumah pahat pada mesin bubut.

6. Alas mesin pada mesin bubut.

7. Poros pembawa pada mesin bubut.

8. Poros transporter pada mesin bubut.

9. Tuas roda gigi pada mesin bubut.

10. Tuas motor pada mesin bubut.

11. Cekam atau penjepit pada mesin bubut.

12. Eretan memanjang pada mesin bubut.

13. Besi AS 1 In 10 cm yang akan hendak di bubut sebelum di jadikan baut.

14. Proses pembubutan AS 1 In dengan panjang 10 cm yang di jepit pada kepala tetap mesin bubut dan diameter di ubah 12 mm untuk di buat baut dan secara pembubutan 0,2 mm supaya mesin tidak keberatan.

15. Setelah dibubut usahakan sebelum dibubut kembali di ukur menggunakan jangka sorong supaya ukuran akurat tidak salah.

16. Hasil akhir setelah selesai membubut dengan ukuran 12 mm pada baut. 




No comments: