Pages

Laporan Praktikum Kualitas Air (Pengukuran Kadar Kalsium dan Magenesium)

I. JUDUL ACARA III : Pengukuran Kadar Kalsium (Ca) dan Magenesium 
                    (Mg) atau Mengukur Kesadahan Non Karbonat 
II. HARI,TANGGAL         : Selasa, 09 April 2019
III. TUJUAN         :
  1. Mengetahui kadar Ca untuk menentukan kesadahan non karbonat sample air.
  2. Mengetahui kadar Mg untuk menentukan kesadahan non karbonat sample air.

IV. DASAR TEORI
     Kesadahan adalah suatu keadaan atau peristiwa terlarutnya ion- ion tertentu di air sehingga menurunkan kualitas air baik secara distribusi maupun penggunaanya. Ion - ion tersebut yaitu Ca2+, Mg2+, Mn2+, Fe2+, Si2+, dan semua kation yang bermuatan. Ion-  ion mampu bereaksi dengan Sabun untuk Presipirat dan anion - anion yang ada untuk membentuk kerak. Air sadah berarti air yang didalamnya terkandung ion - ion kesadahan. Kesadahan air bervariasi dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Kesadahan air permukaan lebih kecil daripada air tanah di daerah kapur, karena pada daerah tanah tersebut banyak terkandung ion Ca2+ dan Mg2+. Kesadahan dibagi menjadi  tipe yaitu: kesadahan kalsium dan magnesium, (kesadahan total) kalsium dan magnesium merupakan dua anggota dari kelompok alkali logam. Kedua struktur ini mempunyai struktur elektron dan reaksi kimia yang sama. Besarnya kesadahan kalsium dan magnesium dapat dihitung. Kesadahan karbonat dan non karbonat, kesadahan karbonat ialah bagian kesadahan total yang secara kimia ekuivalen terhadap alkalinitas bikarbonat dan karbonat dalam air. Kesadahan non karbonat ialah jumlah kesadahan akibat kelebihan, kesadahan karbonat, Kesadahan nonkarbonat = kesadahan total – kesadahan karbonat kation. Kation kesadahan nonkarbonat berikatan dengan nion – anion sulfat nitrat (Yoga, 2016).
     Air sadah tidak begitu berbahaya untuk diminum, namun dapat menyebabkan beberapa masalah. Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral yang menyumbat saluran pipa dan keran. Air sadah juga menyebabkan pemborosan sabun di rumah tangga, air sadah yang bercampur sabun dapat membentuk gumpalan scum yang sukar dihilangkan. Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi dengan ketat untuk mencegah kerugian. Untuk menghilangkan kesadahan biasanya digunakan berbagai zat kimia ataupun dengan menggunakan resin penukar ion. Berdasarkan penjabaran di atas maka untuk mengetahui secara mendalam tentang kadar kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) pada suatu sampel air maka dilakukanlah percobaan penentuan kadar kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) (Arie, 2013).
     Pada umumnya kesadahan disebabkan oleh adanya logam-logam atau kation-kation yang bervalensi 2 seperti Fe, Sr, Mn, Ca, dan Mg, tetapi penyebab utama dari kesadahan adalah Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Kalsium dalam air mempunyai kemungkinan  bersenyawa dengan bikarbonat, sulfat, khlorida dan nitrat, sementara itu magnesium terdapat dalam air kemungkinan bersenyawa dengan bikarbonat, sulfat dan khlorida. Secara umum kesadahan dibedakan menjadi dua jenis yaitu : kesadahan umum (general hardness) dan kesadahan karbonat dan non karbonat (carbonate hardness). Selain itu, terdapat pula tipe kesadahan lainnya yaitu Pseudo Hardness (Rahmat, 2014).




V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
  1. Labu erlenmeyer 100 ml : 3 unit
  2. Gelas ukur 100 ml         : 1 unit
  3. Pipet volume         : 1 unit
  4. Buret         : 1 unit

B. Bahan
  1. Sample air                 : 10 ml
  2. Larutan NH2OH HCL 3% : 1 ml
  3. Larutan KCN 2,5%                 : 2 ml
  4. Larutan NaOH 2N         : 1 ml
  5. Larutan merexide                 : 1 ml
  6. Larutan standar Na2EDTA : 10 ml
VI. CARA KERJA
A. Teoritis
  1. Menyiapkan sample air dan aquadesh sebanyak 10 ml, masukkan kedalam labu erlenmeyer.
  2. Menambahkan 1 ml larutan NH2OH HCL 3% pada masing-masing sample.
  3. Menambahkan 2 ml larutan KCN 2,5% pada masing-masing sample.
  4. Menambahkan 1 ml larutan NaOH 2N pada masing-masing sample.
  5. Menambahkan 2 tetes larutan merexide pada masing-masing sample sambil diaduk-aduk sampai berubah warna dan catat warna yang dihasilkan.
  6. Menitrasi sample tersebut dengan larutan standar Na2EDTA sampai berubah warna dan catat berapa volume larutan standar Na2EDTA yang terpakai.



B. Skematis
  1. Disiapkan sample air dan aquadest sebanyak 10 ml pada labu erlenmeyer. 

  2. Ditambahkan larutan NH2OH, HCL, KCN, NaOH kedalam sample sesuai dengan jumlah masing – masing. 

  3. Ditambahkan larutan merexide sebanyak 2 tetes kedalam setiap sample dan lihat perubahan warna sambil di aduk. 

  4. Dititrasi sample tersebut dengan larutan standar Na2EDTA sampai sample berubah warna dan catat volume larutan yang terpakai sampai sample berubah warna. 



VII. HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN






DAFTAR PUSTAKA
Arhy, Arie. 2013. Laporan Penentuan Kadar Kalsium (Ca) & Magnesium (Mg). http://arikimia.blogspot.com/2013/06/laporan-penentuan-kadar-kalsium-ca.html. Diakses 10 April 2019, pukul 19.29 WIB.

Rahmat, Priyono.  2014. Kesadahan 14. https://www.academia.edu/9394021/ Kesadahan14.html. Diakses 10 April 2019, pukul 19.36 WIB.

Wananda, Yoga.  2016. Laporan Kualitas Air Pengukuran Kadar. http:// yogawananda.blogspot.com/2016/04/laporan-kualitas-air-pengukuran-kadar.html. Diakses 10 April 2019,  pukul 19.23 WIB.

No comments: