Pages

Laporan Praktikum Motor Listrik (Gulung/Spull)

I. JUDUL ACARA I : Gulung/Spull 
II. HARI, TANGGAL : Senin, 13 Januari 2020
III. TUJUAN         : 
  1. Mengetahui apakah spull menghasilkan arus listrik berupa tegangan AC (Alternating Current) atau bolak balik. 
  2. Mengamati tegangan dari spul berupa AC (bolak balik) sehingga perlu diubah terlebih dahulu menjadi DC (searah) menggunakan kiprok. 
IV. DASAR TEORI
     Generator atau yang sering dikenal oleh masyarakat awam dengan istilah spull ialah sebuah komponen atau perangkat yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik dari hasil mengubah energi gerak / mekanik menjadi energi listrik melalui induksi kumparan coil dan magnet. Energi listrik yang dihasilkan oleh spull ini adalah arus bolak balik atau AC yang harus di ubah menjadi arus DC atau searah yang selanjutnya digunakan untuk mengisi aki motor dan juga menyalakan perangkat elektronik motor lainnya seperti lampu lampu, CDI, pengapian busi dan lain sebagainya. Untuk mengubah arus AC spull menjadi DC ini dibutuhkan sebuah komponen regulator yang biasa disebut dengan istilah kiprok oleh para pengguna motor (Anonim(a), 2016).
     Berikutnya, ciri-ciri dan penyebab pengapian motor yang rusak juga tak lepas dari terbakar atau terputusnya spull pengapian. Karena fungsinya sebagai sumber tegangan AC maka komponen yang satu ini khusus untuk memberikan tegangan pengapian pada CDI AC. Jika pengapian bermasalah ketika distarter maka hal tersebut merupakan pertanda dari adanya masalah pada spul dimana kemungkinan terputus atau pun terbakar yang ciri-cirinya bisa dilihat secara fisik akan tampak gosong sehingga tak bisa lagi memproduksi tegangan. Nah, untuk penyebabnya sendiri, kerusakan pada spul pengapian ini sudah tak habis masa pakai sehingga harus segera diganti mengingat penggantian spull pengapian memang harus diganti secara rutin dan berkala (Anonim(b), 2015).
     Spull merupakan salah satu komponen yang terpenting pada kelistrikan motor. Spull tergolong bagian terpenting dalam kelistrikan motor yang berfungsi sebagai sumber listrik untuk kebutuhan elektrikal. Jika spull sampai rusak, suplay daya listrik buat motor akan terhenti. Pada spull ini menyediakan sumber tegangan bolak-balik AC. Setiap kendaraan motor harus diketahui apa saja kondisi didalamnya oleh seorang pemilik, pengetahuan dalam ciri-ciri, penyebab, pengecekan, dan cara merawat motor tampaknya menjadi hal wajib yang harus dipahami. Apalagi dalam kelistrikan kendaraan seperti lampu dan komponen listrik lainnya tidak dapat menyala padahal lampu sudah diganti. Terdapat masalah di pengisian aki dan akan mengalami cepat tekor. Hal ini bisa jadi penyebabnya bisa dari bagian spulnya (Anonim(c), 2019).




V. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
  1. Mesin Gulung Spull : 1 Unit
  2. Kertas Biasa : 1 Lembar

B. BAHAN
  1. Spul/Tembaga


VI. CARA KERJA
  1. Buat gulungan tiga rangkap sebanyak 6 buah, 1 rangkap dapat mengisi 6 hole/lobang jadi 6x6 = 36 hole. 
  2. Pasang secara berhadapan dan jangan sampai terbalik setelah selesai semuanya dipasang akan terdapat ujung kawat.
  3. Setelah dilakukan penyambungan spul, selanjutnya gabungkan ujung B, D, dan F, sehingga tersisa ujung kawat.
  4. Setiap sambungan disolder dengan baik dan tutup dengan selongsong, dan diikat dengan rapi.



VII. HASIL PENGAMATAN

Gambar 1.1 Spull atau Altenator



Gambar 1.2 Mesin Gulung Spull 




VIII. PEMBAHASAN
     Sistem pengisian pada dasarnya bekerja dengan mengubah gerakan putar dari mesin menjadi energi listrik. Komponen yang mengubah energi tersebut disebut altenator atau pada motor lebih dikenal dengan sebutan spull. Selengkapnya bisa baca cara kerja sistem pengisian motor. Spull atau stator coil adalah kumparan statis yang berfungsi sebagai penghantar. Penghantar ini akan dialiri arus listrik saat perpotongan gaya magnet terjadi. Dalam melakukan perubahan energi putar ke energi listrik, dilakukan dengan menggerakan gaya magnet disekitar penghantar. Gerakan tersebut akan menghasilkan perpotongan gaya magnet yang dapat memicu aliran listrik. Ada dua komponen utama yakni penyedia medan magnet dan penghantar, stator coil berperan sebagai penghantar. Bentuk spull pada motor bada didalam magnetic rotor (seperti pada gambar). Desain seperti ini memungkinkan pemakaian ruang lebih minimalis sehingga cocok untuk motor yang memiliki ruang terbatas.
     Apabila stator berfungsi sebagai penghantar, maka rotor berfungsi sebagai penyedia medan magnet.  Medan magnet pada rotor, akan memotong (menyentuh) bagian stator coil. Ketika mesin diengkol, otomatis poros engkol akan berputar dan karena rotor ini terletak pada ujung poros engkol maka rotor juga akan berputar. Putaran rotor ini akan menggerakan garis gaya magnet yang sebelumnya ada. Pergerakan inilah yang menimbulkan perpotongan garis gaya magnet. Tapi ada perbedaan pada rotor mobil dan motor, rotor pada pengapian mobil terbuat dari kumparan listrik yang akan menghasilkan medan magnet saat dialiri listrik pemicu. Namun pada motor, bentuk rotor nampak seperti tromol yang dilengkapi magnet permanent. Sehingga rotor pada pengisian motor tidak lagi memerlukan arus pemicu, hal ini pula yang menyebabkan tanpa aki pun motor masih bisa dihidupkan.
     Kiprok adalah komponen yang berfungsi untuk meregulasi arus pengisian yang dihasilkan oleh spul. Sama kasusnya seperti pengisian mobil, ketika RPM mesin tinggi otomatis putaran rotor semakin cepat sehingga tegangan yang dihasilkan saat pengisian juga semakin besar. Kalau tegangan besar ini dihubungkan ke kelistrikan kendaraan, resikonya terbakar karena diluar dari kapasitas tegangan yang disiapkan. Oleh karena itu regulator atau kiprok dipakai agar tidak terjadi overcharge. Pada sepeda motor, regulator ini juga dilengkapi dengan satu set rectifier. Rectifier adalah serangkaian dioda yang disusun sedemikian rupa untuk menyearahkan arus listrik dari spul. Adapun kendala yang kami hadapi dalam praktikum ini yaitu tidak melakukan langsung membuat gulungan spull.




IX. KESIMPULAN
     Dari praktikum yang telah dilaksanakan dan dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa :
  1. Spull atau stator coil adalah kumparan statis yang berfungsi sebagai penghantar.
  2. Dalam melakukan perubahan energi putar ke energi listrik, dilakukan dengan menggerakan gaya magnet disekitar penghantar.
  3. Putaran rotor ini akan menggerakan garis gaya magnet yang sebelumnya ada. Pergerakan inilah yang menimbulkan perpotongan garis gaya magnet.
  4. Kiprok adalah komponen yang berfungsi untuk meregulasi arus pengisian yang dihasilkan oleh spul. Sama kasusnya seperti pengisian mobil, ketika RPM mesin tinggi otomatis putaran rotor semakin cepat sehingga tegangan yang dihasilkan saat pengisian juga semakin besar.
  5. Rectifier adalah serangkaian dioda yang disusun sedemikian rupa untuk menyearahkan arus listrik dari spull.
  6. Adapun kendala yang kami hadapi dalam praktikum ini yaitu tidak melakukan langsung membuat gulungan spull.





DAFTAR PUSTAKA
Anonim(a). 2016. Mengenal Sistem Kelistrikkan Pada Motor. https://automotivexist. blogspot.com/2016/10/mengenal-sistem-kelistrikan-sepeda-motor.html. Diakses pada 31 Januari 2020, pukul 11.01 WIB.

Anonim(b). 2015. Ciri-Ciri Penyebab Mengecek Cara Merwat Pengapian Motor Yang Rusak. https://www.semisena.com/2015/03/ciri-ciri-penyebab-mengecek-cara-merawat-pengapian-motor-yang-rusak.html. Diakses pada 26 Januari 2020, pukul 15.20 WIB.

Anonim(c). 2019. Pengertian Spull Motor. http://www.mesinmotor.com/2019/05/ pengertian-spul.html. Diakses pada 26 Januari 2020, pukul 15. 30 WIB.