Pages

Laporan Praktikum Weeding Chemical

ACARA VIII
WEEDING CHEMICAL

A. Tujuan
  1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi pengendalian gulma secara kimiawi
  2. Mahasiswa dapat mengetahui aplikasi herbisida dengan bahan aktif sistemik maupun kontak

B. Tempat dan Tanggal
  1. Tempat : Arboretum Fakultas Kehutanan
  2. Tanggal : 22 Februari ....

C. Alat dan Bahan
a) Alat
  1. Alat semprot / hand sprayer
  2. Kamera
  3. Alat tulis
  4. Tali rafia
  5. Masker
  6. Sarung tangan

b) Bahan
  1. Gulma
  2. Herbisida sistemik Ronda Plus 360/5 SL
  3. Herbisida kontak Gramoxone 276 SL

D. Dasar Teori
     Gulma adalah salah satu kendala utama dalam memperoleh hasil yang tinggi dalam budidaya padi sawah. Persaingan gulma dengan padi dalam  pertumbuhan hingga masa pematangan sangat besar sekali pengaruhnya terhadap penurunan hasil panen.Gulma dapat menurunkan hasil panen karena adanya persaingan antara gulma itu sendiri denganpadi, dalam pengambilan unsur hara, air dan cahaya. Di samping itu ada beberapa gulma yang dapat dijadikan tanaman inang oleh hama dan penyakit tanaman padi, sehingga kalau kita membiarkan gulma tumbuh tanpa dikendalikan, jelas kerugian akan kita dapatkantermasuk kerugian akibat peledakan hama dan penyakit.Pengendalian gulma padi sawah, umumnya sudah dilakukan oleh para petani, baik dengan penggunaan tenaga manusia (penyiangan tangan) dengan peralatan khusus (landak/gasrok) ataupun cara kimiawi dengan penggunaan herbisida. Cara pengendalian dengan penyiangan tangan, sekarang ini sudah jarang sekali dilakukan karena adanya keterbatasan tenaga penyiang, terlebih lebih untuk daerah daerah yang sulit mendapatkan tenaga kerja.
     Penyiangan atau weeding merupakan suatu kegiatan mencabut gulma yang berada di antara sela-sela tanaman pertanian dan sekaligus menggemburkan tanah. Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Penyiangan bertujuan untuk membersihkan tanaman yang sakit, mengurangi persaingan penyerapan hara, mengurangi hambatan produksi anakan dan mengurangi persaingan penetrasi sinar matahari. Tanaman yang ditumbuhkan harus mendapatkan semua nutrisi dan air yang diberikan oleh petani agar mampu menghasilkan secara optimal.


E. Cara Kerja
  1. Mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan weeding/penyiangan
  2. Membuat plot/ petak 1 x 1 m
  3. Melakukan penyemprotan larutan gramoxone dan larutan roundup ke masing-masing petak
  4. Melakukan pengamatan 1 jam, 2 jam, 3 jam, 1 hari, 2 hari, dan 3 hari
  5. Mengambil gambar setiap pengamatan



F. Hasil Pengamatan
1. Layout


2. Tabel Persentase Kematian Gulma

3. Dokumentasi
   
Gambar 1. Lahan setelah penyemprotan


Gambar 2. Lahan setelah penyemprotan 1 jam
 
Gambar 3. Lahan setelah penyemprotan 2 jam


Gambar 4. Lahan setelah penyemprotan 3 jam

Gambar 5. Lahan setelah penyemprotan 1 Hari


Gambar 6. Lahan setelah penyemprotan 2 Hari

Gambar 7. Lahan setelah penyemprotan 3 Hari





DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2016. “Gramoxone 276 SL”. dalam http://udbumibarokah.blogspot.com diakses pada 03 Maret 2019, pukul 23.01 WIB. 

Anonim. 2016. “Ronda plus 360/5 SL“. dalam  https://faedahjaya.com/herbisida/ ronda-plus. diakses pada 03 Maret 2019, pukul 23.40 WIB. 

Aministrator. 2017. “Teknik Pengendaian Gulma (Fisik, Biologi Dan Kimiawi) Pada Tanaman Kedelai “ dalam http://nad.litbang.pertanian.go.id diakses pada 03 Maret 2019, pukul 23.50 WIB.