Pages

Laporan Praktikum Kesuburan Tanah (Dekomposer)

ACARA VI
Dekomposer

A. TUJUAN
Mengetahui bagaimana cara pembuatan dekomposer dengan baik.

B. TINJAUAN PUSTAKA 
     Dekomposer atau pengurai adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem lainnya. Dekomposer membuat tanah kaya dengan menambahkan senyawa organik dengan itu. Zat seperti karbon, air dan nitrogen dikembalikan ke ekosistem melalui tindakan pengurai. Yang termasuk contoh pengurai (dekomposer) adalah serangga, cacing tanah, bakteri, jamur, belatung, lactobacteria, kecoa, ragi, siput, lumut, dan actinomycetes. Dekomposer disebut juga dengan organisme pemakan bangkai/organisme detritivor. Dekomposer adalah organisme yang memakan organisme mati dan produk-produk limbah dari organisme lain. Dekomposer atau pengurai adalah pembantu dalam mengembalikan ekosistem siklus nutrisi. Fungsi dari dekomposer adalah pengurai dalam suatu ekosistem karena menguraikan makhluk hidup yang telah mati dan menguraikan makanan.


     Dekomposer merupakan makhluk hidup yang mendapatkan energi dengan cara menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati. Selain pengurai, didalam komponen biotik menurut cara hidupnya ada juga produsen dan konsumen. Produsen artinya penghasil, produsen bisa menghasilkan makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis. Dekomposer memiliki fungsi penting dalam sebuah ekosistem. Hewan atau tumbuhan yang sudah mati akan diuraikan dan dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara atau zat anorganik yang penting untuk pertumbuhan dan kegiatan penguraian akan menghasilkan gas karbondioksida yang sangat bermanfaat dalam proses fotositesis. Dekomposer memperoleh nutrisi dan energi dengan memecah organisme yang sudah mati dan kotoran hewan. Melalui proses ini, pengurai melepaskan nutrisi, seperit karbon dan nitrogen kembali ke lingkungan. Nutrisi ini di daur ulang kembali pada ekosistem membuat produsen bisa memanfaatkannya. Kemudian diteruskan ke organisme lain pada saat mereka dimakan atau dikonsumsi. Banyak nutrisi ini didaur ulang kembali pada dalam tanah, sehingga mereka bisa diambil oleh akar tanaman.


C. ALAT DAN BAHAN
a) Alat : 
  1. Ember 
  2. Saringan untuk menyaring sari buah
  3. Kain kasa untuk penutup ember
  4. Tali sebagai pengikat kain ember
  5. Blender 

b) Bahan : 
  1. Pepaya 
  2. Gula merah
  3. Air leri
  4. Air
  5. EM4




D. CARA KERJA
1. Pepaya dicacah kemudian diblender hingga halus


2. Gula merah dicacah sampai lembut sebelum dicampur dengan pepaya

3. Dituang papaya yang telah di blender


4. Disaring hasil blenderan pepaya hingga tersisa ampas pepaya

5. Kemudian ditambahkan air cucian beras secukupnya


6. Ditambah air secukupnya

7. Menambahkan dedak dan diaduk


8. Menyaring kembali MOL

9. Menambahkan EM4


10. Menyaring kembali MOL 

11. Ditutup menggunakan saringan 
         

E. HASIL PENGAMATAN
Hasil Dari Dekomposer setelah 3 pekan
  1. Warna : Kuning kecoklatan
  2. Aroma : Aroma berbau busuk, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, MOL  sudah jadi dan siap untuk diaplikasikan.










DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2018. Panduan Praktikum Pemupukan dan Kesuburan Tanah. Institut Pertanian STIPER Yogyakarta.

Ardra. 2015. “Fungsi Dekomposer”. Diakses pada 18 September 2019, pukul 20.00 WIB.

Dio. 2011. “Pengertian Dekomposer“. Dalam https://www.temukanpengertian.com. Diakses pada 20 September 2019, pukul 20.44 WIB.