Pages

Laporan Praktikum Randomisasi Petak Ukur

ACARA III
Randomisasi Petak Ukur

A. Tujuan
  1. Mahasiswa mampu melakukan perandoman petak ukur awal.

B. Tanggal dan Tanggal
  1. Tempat : Ruang C.306  Fakultas Kehutanan
  2. Tanggal : 14 januari 2018

C. Alat dan Bahan
a) Alat
  1. Alat tulis
  2. Penggaris
  3. Kalkulator

b) Bahan:
  1. Peta Petak 90 BDH Playen, KPH D.I. Yogyakarta (skala 1:10.000)
  2. Kertas Kalkir.
  3. Kertas Milimeter Blok.

D. Tinjauan Pustaka
     Inventarisasi hutan adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan data dan fakta mengenai sumber daya hutan untuk perencanan pengelolaan sumber daya tersebut. Ruang lingkup Inventarisasi Hutan meliputi; survei mengenai status dan keadaan fisik hutan, flora dan fauna, sumber daya manusia, serta kondisi sosial masyarakat di dalam dan disekitar hutan. Inventarisasi hutan wajib dilaksanakan karena hasilnya digunakan sebagai bahan perencanan pengelolaan hutan agar diperoleh kelestarian hasil. Hirarki inventarisasi hutan adalah Inventarisasi hutan tingkat Nasional, Inventarisasi hutan tingkat Wilayah, Inventarisasi hutan tingkat Daerah Aliran Sungai, Inventarisasi hutan tingkat Unit Pengelolaan.
     Tujuan inventarisasi hutan adalah untuk mendapatkan data yang akan diolah menjadi informasi yang dipergunakan sebagai bahan perencanaan dan perumusan kebijaksanaan strategis jangka panjang, jangka menengah dan operasional jangka pendek sesuai dengan tingkatan dan kedalaman inventarisasi yang dilaksanakan.
Sebelum melakukan inventarisasi potensi hutan, tentunya diperlukan persiapan-persiapan awal kegiatan. Persiapan yang dilakukan adalah salah satu kegiatan dalam menunjang kegiatan yang akan dilakukan. Beberapa persiapan yang harus dilakukan adalah persiapan berupa data penunjang, peralatan-peralatan inventarisasi, dan persiapan di luar peralatan inventarisasi berupa peralatan pribadi dari inventer. 


     Umumnya kegiatan inventarisasi untuk semua bentuk inventarisasi memiliki tahapan persiapan yang sama. Seperti halnya dalam melakukan inventarisasi fauna/ satwa liar, juga memiliki tahapan-tahapan persiapan sebelum melakukan inventarisasi. Kegiatan inventarisasi satwa liar memiliki dua bentuk kegiatan yaitu kegiatan sebelum melakukan invent/persiapan  awal kegiatan (di kantor/kampus), dan kegiatan saat melakukan invventarisasi satwa (di lapangan/lokasi). Petak ukur adalah satuan sampling yang berupa bagian dari luasan sebuah tegakan dimana akan dilakukan pengukuran dan pengamatan karakter tegakan dan kondisi lahannya.
     Pencatatan dan pengolahan data memperoleh perhatian yang cermat, khususnya selama permulaan tahap perencanaan suatu invenntore hutan karena sarana pengolahan data (misalnya tersedianya fasilitas dan personil untuk perhitungan) atau biayanya akan mempunyai dampak yang berarti pada rancangan, intensitas dan pembagian waktu seluruh inventore. Didalam kerangka informasi yang diperlukan serta uang dan waktu yang tersedi, perlakuan terhadap data harus dipandang sebagai faktor pembantu yang secara langsung mempengaruhi pemilihan metode inventore. 
     Secara umum akan ditekankan, semakin sederhana rancangan inventorenya, semakin murah biaya penanganan data dan semakin sedikit waktu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan. Walaupun pengolahan data lebih membantu sebagai sarana inventore hutan daripada sebagai faktor penentu, namun pengaruhnya terhadap realisasi inventore tak dapat dianggap kecil. Secara umum tipe petak ukur dapat dipisahkan menjadi tiga macam yaitu petak ukur sederhana dengan berbagai bentuk, petak ukur terkombinasi, dan petak ukur satelit.


E. Cara Kerja
1. Menyediakan peta suatu area yang akan di inventarisasi
2. Memindahkan peta petak/ anak petak yang akan diinventarisasi ke kertas kalkir dengan pensil, beri keterangan arah mata angin, skala peta, nomor petak/anak petak,tahun tanam, luas anak petak intensitas sampling jari-jari petak ukur kela hutan.
3. Menghitung luas petak ukur, jumlah petak ukur dan jarak antar petak ukur.

4. Memindahkan peta kedalam kertas millimeter blok dalam bentuk sumbu   absis  dan ordinat.
5. Menentukan jarak (mm) sumbu absis dan ordinat dari petak yang akan diinventarisasi
6. Menghitung dan menentukan koordinat X dan Y secara random untuk    menghasilkan petak ukur pertama inventarisasi.

F. Hasil Pengamatan
1. Memindahkan Peta kedalam kertas millimeter blok dalam bentuk sumbu absis dan ordinat
Gambar  3.1 Pemindahan  peta dari kertas kalkir kedalam millimeter blok


2. Menentukan jarak (mm) sumbu absis dan ordinat dari petak yang akan di inventarisasi
Gambar  3.2 Proses penentuan sumbu absis dan ordinat dari petak yang akan di inventarisasi

3. Menghitung dan menentukan koordinat X dan Y secara random untuk menghasilkan petak ukur pertama inventarisasi.

G. Pembahasan
     Pada praktikum acara III tentang randomisasi petak ukur ini membahas tentang Teknik untuk menentukan posisi petak ukur pada peta yang sudah ditentukan sebelumnya, randomisasi ini berguna untuk memudahkan pembuatan petak ukur di lapangan dan memudahkan saat pengambilan data  dilapangan , randomisasi yaitu Teknik penentuan petak ukur secara acak dengan menggunakan perhitungan yang dilakukan sebelumnya.
     Tahap pertama dalam praktikum ini yaitu menyiapkan alat dan bahan seperti Peta Petak 90 BDH Playen, KPH D.I. Yogyakarta (skala 1:10.000) ,Kertas Kalkir yang sudah Digambar dan kerta millimeter blok , lalu Memindahkan peta petak/ anak petak yang akan diinventarisasi ke kertas kalkir dengan pensil, yang sudah  diberi keterangan arah mata angin, skala peta, nomor, lalu praktikan Menghitung luas petak ukur, jumlah petak ukur dan jarak antar petak ukur., lalu praktikan Memindahkan peta kedalam kertas millimeter blok dalam bentuk sumbu   absis  dan ordinat. 
     Setelah itu praktikan Menentukan jarak (mm) sumbu absis dan ordinat dari petak yang akan diinventarisasi , lalu praktikan Menghitung dan menentukan koordinat X dan Y secara random untuk    menghasilkan petak ukur pertama inventarisasi dengan rumus yang sudah ditentukan, adapun  koordinat  X yang ditemukan yaitu 8,9 cm, dengan angka random 2,4 , koordinat  Y yang ditemukan yaitu 6,3 cm, dengan angka random 2,9


H. Kesimpulan
     Dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan mengenai persiapan inventarisasi hutan tanaman,maka praktikan dapat menyimpulkan bahwa:
  1. Mahasiswa mampu melakukan perandoman petak ukur, adapun angka random untuk sumbu X yaitu 2,4 dan sumbu Y yaitu 2,9.
  2. Penentuan angka random dilakukan dengan menggunakan kalkulator yang dimana akan menentukan posisi plot pada peta
  3. Metode random merupakan suatu metode penentuan titik awal lokasi plot yang akan dibuat 







DAFTAR PUSTAKA
Ayhu, Aldhi. 2015. Laporan Lengkap Praktikum Inventarisasi SDH 2015. Dalam  https://aldhiayhu.blogspot.co.id/2015/05/laporan-lengkap-inventarisasi-sdh-2015.html. Diakses pada 9 Januari 2019, pukul 18.01 WIB.
  
Natuna, Ilyas. 2012. laporan Praktek  Inventarisasi Hutan.Dalam http://ilyas-xp.blogspot.co.id/2012/02/laporan-praktek-inventarisasi-hutan.html. Diakses pada 9 Januari 2019, pukul 18.20 WIB.

Wahyudiono, Sugeng. 2009. Buku Petunjuk Praktikum Inventarisasi Hutan. Institut Pertanian Stiper. Yogyakarta.     

No comments: