ACARA II
PEMBUATAN UKURAN LUBANG TANAM
A. Tujuan
- Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing ukuran lubang tanam.
B. Tempat dan Tanggal
- Tempat : Laboratorium Penanaman Fakultas Kehutanan
- Tanggal : 24 Januari 2018
C. Alat dan Bahan
a) Alat
- Cangkul
- Gunting stek
b) Bahan
- Bibit tanaman meranti (Shorea sp.)
D. Dasar Teori
Lubang tanam merupakan salah satu syarat yang perlu dilakukan dalam usaha penanaman atau budidaya tanaman perkebunan yang baik. Hal sama-sama bias dimengerti sebab tanaman tahunan biasanya memiliki perakaran yang sukup dalam dan cukup luas. Pembuatan lubang tanam dapat dipandang salah satu bentuk pengelolaan tanah dalam skala kecil. Lubang tanam sebaiknya dibuat 2-6 bulan sebelum saat tanam tiba. Selama menunggu saat tanam, tanah galian akan mengalami sifat-sifat fisik dan kimia tanah, sebagai hasil adanya pengaruh iklim. Dalam pembuatan lobang tanam hendaknya mempunyai ukuran yang optimal yang disesuaikan dengan sifat tanah dan jenis bibrt yang akan diatanam. Pada lahan yang gtembur dan subur ukuran lobang tanam digunakan 60 x 60 x 60 cm, sedangkan lahan yang berat dan atau lahan kurang subur lubang tanam dapat digunakan 80 x 80 x 100 cm atau 100 x 100 x 100 cm.
Lubang tanam dibuat sedemikian rupa sehingga latak ajir tepat di tengah –tengah lubang tanam. Sewaktu menggali lubang ada yang berpendapat bahwa tanah galian bagian bawah dan bagian atas dipisahkan dan ada juga yang berpendapat tanah galian tersebut tidak perlu dipisahkan. Lubang tanam selain memberikan manfaat tumbuh, berkembangnya perakaran tanaman pokok, juga mempermudahkan perawatan tanaman serta menjaga konservasi lahan, karena pembuatan lubang tanam biasanya disesuiakan dengan kontur lahan dan jarak tanam.
E. Cara Kerja
- Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Membuat petak ukur dengan ukuran 3 × 2 m.
- Membuat lubang tanam dengan bentuk V, dengan ukuran lubang tanam 30 × 30 × 30 cm dan 50 × 50 × 50 cm masing-masing sebanyak 3 buah lubang tanam.
- Mendokumentasi masing-masing lubang tanam dengan ukuran yang telah dibuat.
- Menanam bibit meranti kedalam masing-masing lubang tanam.
- Mengukur tinggi dan menghitung jumlah daun masing-masing bibit yang ditanam, cantumkan hasil pengukuran dalam tabel yang telah dibuat.
- Memotong ½ bagian daun untuk mencegah penguapan berlebih pada tanaman akibat pemindahan dari polybag ke lubang tanam.
- Melakukan pengamatan selama 15 hari,dengan melakukan pengukuran tinggi serta menghitung jumlah daun dalam selang 3 hari berturut – turut yaitu pada hari ke 3,6,9,12,dan 15.
- Mendokumentasi hasil pengamatan.
F. Hasil Pengamatan
1. Layout Petak Ukur
2. Tabel Pengamatan
3. Dokumentasi ukuran lubang tanam dan pengamatan pertumbuhan bibit meranti.
Gambar 1.1 Lubang tanam bentuk V ukuran 30 × 30 × 30 cm
Gambar 1.2 Lubang tanam bentuk V ukuran 50 × 50 × 50 cm
Gambar 1.3 Pengamatan hari ke- 9
Gambar 1.4 Pengamatan hari ke- 12
Gambar 1.5 Pengamatan hari ke- 15
DAFTAR PUSTAKA
Aldi, Arpi. 2012. Laporan Pembuatan Lubang Tanam Dan Persiapan Tanam. Dalam http://pagemenu.blogspot.co.id/2012/07/laporan-praktikum-produksi-tanaman.html. Diakses pada 16 Februari 2018, pukul 21.36 WIB.
Ardiansyah, Robey Ari. 2011. Laporan Praktikum Produksi Tanaman Industri Pembuatan Lubang Tanam dan Persiapan Tanam. Dalam. http://laporanpraktikumpertanian.blogspot.co.id/2011/11/laporanpraktikum-produksi-tanaman_4208.html. Diakses pada 17 Februari 2018, pukul 21.52 WIB.
Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Puslitbang Perkebunan. 2017. Persiapan dan Kesesuain Lahan Tanaman Kopi - Lubang Tanam. Dalam http://balittri.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/info-teknologi/474-persiapan-dan-kesesuai-lahan-tanaman-kopi?start=5. Diakses pada 17 Februari 2018, pukul 23.01 WIB.
No comments:
Post a Comment