Pages

Resistor : Kegunaan, Bentuk dan Jenisnya

Apa itu Resisitor?
     Resistor adalah suatu benda yang mempunyai nilai tahanan tertentu dan menyerap energi dalam bentuk panas. Dalam prakteknya resistor juga disebut tahanan atau hambatan listrik, ada juga yang menyebut resistance atau werstand (belanda). Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari karbon.

Gambar 1. Bentuk fisik resistor


     Resistor disingkat dengan huruf "R" (huruf R besar), satuan yang dipakai untuk menentukan besar kecilnya nilai resistor adalah OHM atau disingkat dengan huruf yunani OMEGA (Ω). Nilai satuan terbesar yang dipergunakan untuk menentukan besarnya nilai Resistor adalah :
- 1 Mega Ohm (MΩ) = 1.000.000 Ohm
- 1 Kilo Ohm (KΩ) = 1.000 Ohm




Apa saja kegunaan Resisitor?
     Dalam kehidupan sehari-hari Resistor memilki banyak kegunaan, terutama dalam bidang elektro. Adapun kegunaan Resistor sebagai berikut:
a. Pembangkit potensi listrik.
Maksudnya bahwa Resistor bisa menimbulkan potensial listrik dengan nilai tertentu.

b. Memperkecil tegangan (potensial) listrik
Maksudnya dengan pemasangan ini kita barhasil menurunkan tegangan listrik dari suatu sumber listrik. Misalnya bila kita berkehendak memutar suatu motor listrik dengan tegangan 6 volt sedang kita memiliki accu 7,5 volt atau 12 volt, maka caranya bisa dipasangkan tahanan dengan perhitungan tertentu. Bila motor listrik tersebut memiliki tahanan dalam sebesar 3 ohm maka agar diperoleh potensial 6 volt sebagai dimaksud kita harus memasangkan tahanan sebesar 3 ohm pada accu 12 volt.

c. Memperkecil arus listrik
Maksudnya yaitu jika dipasangkan suatu tahanan dakam suatu rangkaian kawat maka akibatnya arus listrik yang mengalir menjadi lebih kecil.

d. Pembagi tegangan listrik
Maksudnya bahwa dengan pemakaian tahanan ini kita akan berhasil membagi tegangan listrik dari suatu sumbar listrik, tetapi bila hasil pembagian itu dijumlahkan hasilnya akan sama dengan tegangan sumbernya.




Bentuk dan Jenis Resistor?
A. Bentuk-Bentuk dari  Resistor antara Lain sebagai Berikut :
a. Contoh bentuk fisik dari variable Resistor jenis Trimpot.

b. Contoh bentuk fisik dari variable Resistor jenis Potensio.
c. Contoh bentuk fisik dari variable Resistor jenis PTC, NTC, LDR.




- PTC : (Positive Temperatur Coefisien)
Adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruholeh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya.

- NTC : NegativeTemperatur Coefisien
Adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya

- LDR : Light Dependent Resistor
Adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya.

B. Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
  1. Fixed Resistor : yaitu resistor yang hambatannya tetap.
  2. Variable Resistor : yaitu Resistor yang nilai hambatannya tidak linear karena pengaruh faktor.
  3. Resistor Non : yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karenapengaruh faktor lingkungan misalnnya suhu dan cahaya.



C. Jenis-jenis Resistor
Resistor Berubah (variable), ialah sebuah resistor yang nilainya dapat berubah-ubah dengan jalan menggeser atau memutar toggle pada alat tersebut. Sehingga nilai resistor dapat kita tetapkan sesuai dengan kebutuhan. Berdasarkan jenis ini kita bagi menjadi dua, Potensiometer, rheostat dan Trimpot (Trimmer Potensiometer) yang biasanya menempel pada papan rangkaian (Printed Circuit Board, PCB).

No comments: