ACARA V
MULCHING
A. Tujuan
- Mahasiswa dapat mengetahui berbagai macam fungsi pemulsaan.
- Mahasiswa dapat mengetahui macam – macam jenis mulsa.
B. Tempat dan Tanggal
- Tempat : Laboratorium Penanaman Fakultas Kehutanan
- Tanggal : 13 Februari ....
C. Alat dan Bahan
a) Alat
- Kamera
- Cangkul
b) Bahan
- Bibit tanaman meranti ( Shorea sp.)
- Seresah
D. Dasar Teori
Mulsa adalah setiap bahan yang dihamparkan untuk menutupi sebagian atau seluruh permukaan tanah dan mempengaruhi lingkungan mikro tanah yang ditutupi tersebut. Bahan-bahan dari mulsa dapat berupa sisa-sisa tanaman atau bagian tanaman yang dikelompokkan sebagai mulsa organik dan bahan-bahan sintesis berupa plastik yang dikelompokkan sebagai mulsa anorganik. Mulsa organik adalah sisa-sisa tanaman yang disebar di permukaan tanah. Sisa tanaman dapat berupa serasah tanaman (gulma), cabang, ranting, batang maupun daun-daun bekas tanaman atau sisa tanaman hasil panen. Mulsa dapat melindungi tanah dari terpaan hujan, erosi, menjaga struktur, menambah kesuburan tanah serta menghambat pertumbuhan gulma. Mulsa dibedakan menjadi dua macam dilihat dari bahan asalnya, yaitu mulsa organik dan anorganik. Bahan-bahan dari mulsa dapat berupa sisa-sisa tanaman atau bagian tanaman yang lalu dikelompokkan sebagai mulsa organik, dan bahan-bahan sintetis berupa plastik yang lalu dikelompokkan sebagai mulsa non-organik.
Baca juga : Laporan Praktikum Penanaman dan Pemeliharaan (Pendangiran), Lengkap dengan penjelasannya !!!
Mulsa anorganik meliputi semua bahan batuan dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti batu kerikil, batu koral, pasir kasar, batu bata, dan batu gravel. Untuk tanaman semusim, bahan mulsa ini jarang digunakan. Bahan mulsa ini lebih sering digunakan untuk tanaman hias dalam pot. Mulsa kimia-sintesis meliputi bahan – bahan plastic dan bahan – bahan kimia lainnya. Bahan- bahan plastic berbentuk lembaran dengan daya tembus sinar matahari yang beragam. Bahan plastic yang saat ini sering digunakan yang sering digunakan sebagai bahan mulsa adalah plastik transparan, plastik hitam, palstik perak, dan plastik perak hitam. Dengan adanya bahan mulsa di atas permukaan tanah, benih gulma akan sangat terhalang. energy air hujan akan ditanggung oleh bahan mulsa tersebut sehingga agregat tanah tetap stabil dan terhindar dari proses penghancuran. Semua jenis mulsa dapat digunakan untuk tujuan mengendalikan erosi.
E. Cara Kerja
- Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
- Melakukan kegiatan pemulsaan dengan didahului pembersihan gulam disekitar tanaman, bentuk mulsa disesuaikan dengan bentuk danger yang dibuat pada tanaman tersebut.
- Mendokumentasi tanaman yang telah dilakukan pemulsaan.
F. Hasil Pengamatan
1. Layout Perlakuan
2. Dokumentasi hasil kegiatan pemulsaan pada tanaman meranti.
Gambar 1. Mulching pada pendangiran bentuk piringan.
Baca juga : Transistor : Pengertian, Kegunaan dan Jenisnya
Gambar 2. Mulching pada pendangiran bentuk jalur.
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, Nico Dwi. 2016. Laporan Praktikum Pertanian Lestari Mulsa Organik. Dalam https://nicodwiardiansyah18.blogspot.co.id/2016/02/laporan-praktikum-pertanian-lestari_20.html. Diakses pada 18 Februari 2019, pukul 22.37 WIB.
Fahmi. 2013. Mulsa. Dalam http://kickfahmi.blogspot.co.id/2013/12/mulsa.html Diakses pada 18 Februari 2019, pukul 22.24 WIB.
Jamal, Jamaludin. 2014. Laporan Penggunaan Mulsa. Dalam http://malpertanian.blogspot.co.id/2014/04/laporan-penggunaan-mulsa_20.html. Diakses pada 18 Februari 2019, pukul 22.25 WIB.