Pages

Laporan Praktikum Motor Listrik (Rangkaian Motor 1 Phase dan 3 Phase)

I. JUDUL ACARA III : Pengamatan Rangkaian Motor 1 Phase dan 3 Phase
II. HARI, TANGGAL : Senin, 13 Januari 2020
III. TUJUAN         : 
  1. Mengetahui penggunaan motor 1 phase dan 3 phase.
  2. Mengetahui daya yang dibutuhkan pada motor 1 phase dan 3 phase.

IV. DASAR TEORI
     Pengendalian motor listrik adalah salah satu bagian penting dari sistem otomasi industri. Karena motor listrik mengisi hampir di semua sistem penggerak pada peralatan atau mesin di industri. Sebelum anda terlalu jauh belajar tentang otomasi industri, terutama pengendalian motor listrik dengan perangkat kendali yang berteknologi tinggi, pastikan anda mempelajari terlebih dahulu teknik – teknik dasarnya. Metode yang akan dibahas kali ini adalah dengan memanfaatkan sifat kelistrikan dari kumparan yang ada di dalamnya untuk kendali  motor listrik, yaitu hubungan star delta. Motor listrik 3 phasa memiliki 2 bagian utama rotor dan stator (Eka, 2017).
     Perbedaan dinamo listrik 1 Phase dan 3 Phase, cara kerja dan sistemnya. Dinamo listrik merupakan mesin yang mengubah arus listrik menjadi gerakan mekanik untuk menggerakkan peralatan ataupun mesin industri. Seringkali kita dengan jenis dinamo 1 phase dan 3 phase, dinamo 1 phase biasanya terdapat pada mesin-mesin rumah tangga dan mampu untuk memutar hingga daya 3 HP (horse power). Sementara dinamo listrik 3 phase mempunyai daya mulai 1/2 HP (horse power) hingga ratusan HP (horse power). Secara singkat dinamo Listrik 1 phase didefinisikan sebagai motor yang menggunakan sumber listrik 1 fasa. Sedangkan motor listrik 3 fasa adalah motor listrik yang menggunakan sumber listrik 3 fasa. Jadi pada motor 1 fasa terdapat 2 penghantar (kabel) yang masuk yaitu fasa dan Nol. Sedangkan pada motor 3 fasa terdapat 4 penghantar atau kabel yang masuk, yaitu fasa R, S, T, dan Nol (Anonim, 2018).
     Motor dalam dunia kelistrikan ialah mesin yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Salah satu motor listrik yang umum digunakan dalam banyak aplikasi ialah motor induksi. Motor induksi merupakan salah satu mesin asinkronous (asynchronous motor) karena mesin ini beroperasi pada kecepatan dibawah kecepatan sinkron. Kecepatan sinkron sendiri ialah kecepatan rotasi medan magnetik pada mesin. Kecepatan sinkron ini dipengaruhi oleh frekuensi mesin dan banyaknya kutub pada mesin. Motor induksi selalu berputar dibawah kecepatan sinkron karena medan magnet yang dibangkitkan stator akan menghasilkan fluks pada rotor sehingga rotor tersebut dapat berputar. Namun fluks yang terbangkitkan oleh rotor mengalami lagging dibandingkan fluks yang terbangkitkan pada stator sehingga kecepatan rotor tidak akan secepat kecepatan putaran medan magnet. Berdasarkan suplai input yang digunakan, motor induksi dibagi menjadi dua jenis, yaitu motor: induksi 1 fasa dan motor induksi 3 fasa. Dalam artikel ini hanya akan dijelaskan mengenai motor induksi 1 fasa, namun untuk prinsip kerjanya sendiri kedua jenis motor induksi tersebut memiliki prinsip kerja yang sama. Yang membedakan dari kedua motor induksi ini ialah motor induksi 1 fasa tidak dapat berputar tanpa bantuan gaya dari luar sedangkan motor induksi 3 fasa dapat berputar sendiri tanpa bantuan gaya dari luar (Muhammad, 2015).




V. ALAT DAN BAHAN
A. ALAT
  1. Tang pemotong dan pengupas : 1 Unit
  2. Obeng min plest                         : 1 Unit
  3. Avometer                         : 1 Unit
  4. Cutter                 : 1 Unit
B. BAHAN
  1. Kabel listrik : Secukupnya
  2. Push Botton : Secukupnya
  3. Circuit Breaker : 1 Unit

VI. CARA KERJA
  1. Menggunakan motor listrik dalam skala rumah dan usaha kecil.
  2. Memasok banyak tenaga kerja untuk sebagian besar pelanggan yang lebih kecil, termasuk rumah dan usaha kecil non-industri.
  3. Memeliki daya litrik yang besar sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik ditempat-tempat yang membutuhkan daya listrik besar seperti industry dan hotel.
  4. Menjalankan motor 3 phase tidak lagi menggunakan kapasitor.



VII. PEMBAHASAN
     Listrik 1 Phase adalah jaringan listrik yang hanya menggunakan 2 kawat penghantar yang kesatu sebagai kawat phase (L) dan yang kedua sebagai kawat neutral (N).  Umumnya listrik 1 phase bertegangan 220-240 volt yang digunakan banyak orang. Biasanya listrik 1 phase digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN di jalanan itu memiliki 3 phase, tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 phase karena kita tidak memerlukan daya besar dan untuk peralatan dirumah kita hanya menggunakan listik 1 phase dengan 220-240 volt. Misalnya yang ke rumah kita adalah Phase R, tetangga kita mungkin Phase S, dan tetangga yang lain Phase T.
     Listrik 3 Phase adalah jaringan listrik yang menggunakan tiga kawat Phase (R,S,T) dan satu kawat neutral (N) atau sering dibilang kawat ground. Menurut istilah Listrik 3 Phase terdiri dari 3 kabel bertegangan listrik dan 1 kabel neutral. Umumnya listrik 3 Phase bertegangan 380 volt yang banyak digunakan Industri atau pabrik. Listrik 3 fasa adalah listrik AC (Alternating Current) yang menggunakan 3 kawat penghantar yang mempunyai tegangan pada masing-masing Phasenya sama, tetapi berbeda dalam sudut curvenya sebesar 120 derajat. Menyediakan daya listrik yang besar (biasanya pada industri menengah dan besar). Industri atau hotel memerlukan daya listrik yang besar sehingga memerlukan jaringan yang banyak. Tapi pada output terakhir untuk pemakaian hanya memerlukan satu phase (memilih salah satu dari 3 phase yang ada). Listrik 3 phase biasanya diperlukan untuk menggerakkan motor industri yang memerlukan daya besar.
     Karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi maka arus yang akan mengalir akan lebih rendah untuk daya yang sama. Sehingga untuk daya yang besar, kabel yang digunakan bisa lebih kecil. Sistem listrik 3 phase (fasa) merupakan sistem listrik dimana dalam proses penghantaran energinya menggunakan 3 buah kabel. Hal ini berbeda dengan listrik 1 phase yang sering sobat gunakan dalam rumah tangga Sistem 3 phase lebih ekonomis dalam penghantaran daya listrik, dibanding dengan sistem 1 phase karna dengan ukuran penghantar yang sama sistem listrik 3 phase dapat menghantarkan daya listrik yang lebih besar. Adapun kendala yang kita hadapi pada praktikum ini yaitu kita tidak mempraktekkan langsung pembuatan rangkaian, hanya dijelaskan saja oleh pembimbing praktikum.




VIII. KESIMPULAN
     Dari praktikum yang telah dilaksanakan, dan data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa :
  1. Listrik 1 Phase adalah jaringan listrik yang hanya menggunakan 2 kawat penghantar yang kesatu sebagai kawat phase (L) dan yang kedua sebagai kawat neutral (N).
  2. Biasanya listrik 1 phase digunakan untuk listrik perumahan, namun listrik PLN di jalanan itu memiliki 3 phase, tetapi yang masuk ke rumah kita hanya 1 phase karena kita tidak memerlukan daya besar dan untuk peralatan dirumah kita hanya menggunakan listik 1 phase dengan 220-240 volt. Misalnya yang ke rumah kita adalah Phase R, tetangga kita mungkin Phase S, dan tetangga yang lain Phase T.
  3. Listrik 3 Phase bertegangan 380 volt yang banyak digunakan Industri atau pabrik. Listrik 3 fasa adalah listrik AC (Alternating Current) yang menggunakan 3 kawat penghantar yang mempunyai tegangan pada masing-masing Phasenya sama, tetapi berbeda dalam sudut curvenya sebesar 120 derajat.
  4. Sistem 3 phase lebih ekonomis dalam penghantaran daya listrik, dibanding dengan sistem 1 phase karena dengan ukuran penghantar yang sama sistem listrik 3 phase dapat menghantarkan daya listrik yang lebih besar.
  5. Adapun kendala yang kita hadapi pada praktikum ini yaitu kita tidak mempraktekkan langsung pembuatan rangkaian, hanya dijelaskan saja oleh pembimbing praktikum.






DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2018. Perbedaan Dynamo Listrik 1 Phase dan 3 Phase. https://www. builder.id/ perbedaan- dinamo- listrik-1-phase-dan-3-phase/.html. Diakses pada 26 Januari 2020, pukul 20.20 WIB.

Eka, Samsul. 2017. Pengendalian Motor Lisrik 3 Phasa Dengan Star Delta Pada Otomasi Industry. http://ekasamsulcom/pengendalian-motor-listrik-3-phasa-dengan-star-delta-pada-otomasi-industri/.html Diakses pada 26 Januari 2020, pukul 20.16 WIB.

Muhammad, Morobith. 2015. Prinsip Kerja Motor Induksi 1 Fasa. http://www. muhammadrobith.com/2015/prinsip-kerja-motor-induksi-1-fasa/.html. Diakses pada 26 Januari 2020, pukul 20.25 WIB.