Pages

Laporan Praktikum Aplikasi Pupuk

ACARA III
Aplikasi Pupuk

A. TUJUAN
  1. Menghitung kebutuhan pupuk.   
  2. Melakukan pemupukan pada tanman dengan berbagai metode.

B. TINJAUAN PUSTAKA 
     Pemupukan bertujuan memberikan tambahan nutrisi pada tanah, yang secara langsung maupun tidak langsung akan diserap oleh tanaman untuk metabolismenya. Nutrisi yang dibutuhkan terdiri dari makronutrien seperti nitrogen, fosfor, dan kalium dan mikronutrien seperti unsur sulfur, kalsium, magnesium, besi, tembaga, seng dan lainnya. Pemupukan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui akar dan daun. Pemupukan melalui akar bertujuan memberikan unsur hara pada tanah untuk kebutuhan tanaman. Pada umumnya pemberian pupuk melalui akar dapat dilakukan secara disebar (broadcasting), ditempatkan dalam lubang (spot placement), larikan atau barisan (ring placement). Sedangkan melalui daun, pemupukan dilakukan secara penyemprotan (spraying). Aplikasi pemupukan pada tanaman semusim dan tahunan berbeda. Pada tanaman semusim seperti kacang-kacangan, sayuran, padi, jagung, dan lainnya menggunakan metode pemupukan secara disebar, dalam lubang, atau larikan. Sedangkan pada tanaman tahunan seperti tanaman buah-buahan, kopi, teh, kakao, kelapa, dan lainnya menggunakan metode ring placement. 


Berikut ialah cara-cara pemupukan pada tanaman budidaya yang umum digunakan:
1. Broadcasting 
Pemupukan dengan cara disebar dilakukan apabila jarak tanam rapat dan teratur dalam barisan, contohnya tanaman padi. Selain itu cara ini cocok dilakukan untuk tanaman yang mempunyai akar dangkal, tanah cukup subur, dan dosis tinggi atau takaran pemupukan yang banyak. Cara ini dapat pula dilakukan pada waktu pengolahan lahan dengan memberikan pupuk kandang sebelum tanam pada area tanam. Keuntungan memberi pupuk secara broadcasting yaitu lebih hemat waktu dan tenaga kerja serta mudah diaplikasikan untuk pemupukan tanaman budidaya, sedangkan kelemahan pemupukan secara disebar ialah berpotensi terjadinya penguapan atau volatilisasi ammonium (NH4) menjadi bentuk gas ammonia (NH3), memacu pertumbuhan gulma.
2. Ring placement  atau circle.
Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. Ring placement umumnya digunakan untuk tanaman tahunan dengan ditaburkan melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus daun terjauh (tajuk daun) dan ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dapat dilakukan apabila jarak tanaman tidak rapat, kesuburan tanah rendah dan perkembangan akar tanaman yang sedikit. Keuntungan aplikasi secara larikan atau barisan ialah pengambilan hara pupuk oleh tanaman lebih mudah dan kehilangan hara pupuk dapat di kurangi, sedangkan untuk kelemahan aplikasi ini kesuburan tanah rendah jika jumlah pupuk sedikit dan persebaran pupuk tidak merata.


3. Spot placement atau tugal.
Caranya di samping tanaman dibuat lubang sedalam kurang lebih 5-10 cm, kemudian pupuk dimasukkan ke dalam lubang tersebut, setelah itu ditutup dengan tanah. Aplikasi pupuk secara spot placement dapat dilakukan apabila jarak tanam cukup lebar. Pemupukan pada tanaman jagung dapat menggunakan metode ini. Keuntungan memberi pupuk secara spot placement yaitu pupuk tidak mudah menguap dan aplikasi langsung ke dalam tanah dekat dengan akar tanaman. Kelemahannya ialah waktu yang diperlukan cukup lama, takaran pupuk diatur agar seragam tiap lubangnya.

C. ALAT DAN BAHAN
a) Alat 
  1. Cangkul
  2. Gembor 

b) Bahan
  1. Pupuk Urea
  2. Pupuk SP – 36
  3. Pohon mangga
  4. Pohon mindi 

D. CARA KERJA
a). Metode broadcasting
  1. Menentukan kebutuhan pupuk SP – 36 untuk satu tanaman.
  2. Melakukan pemupukan secara merata ke seluruh lahan dengan cara disebar.
  3. Menyiram tanaman dengan gembor.
b). Metode ring placement
  1. Menentukan kebutuhan pupuk untuk satu tanaman.
  2. Membuat parit sedalam 10 – 15 cm mengelilingi tanaman selebar tajuk terluar.
  3. Menaburkan pupuk dalam parit secara merata lalu ditutup dengan tanah.
  4. Menyiram tanaman dengan gembor.
c). Metode spot placement
  1. Menentukan kebutuhan pupuk untuk satu tanaman.
  2. Membuat lubang dalam baris tanaman sedalam 10 cm dengan tugal atau cangkul sebanyak empat lubang.
  3. Memasukkan pupuk ke dalam lubang, dan menutup kembali dengan tanah.
  4. Menyiram tanaman dengan gembor.

E. HASIL PENGAMATAN




DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2019. Panduan Praktikum Pemupukan dan Kesuburan Tanah.Institut Pertanian STIPER Yogyakarta.

Anonim. 2016. “Berbagai Cara Pemupukan Tanaman Budidaya”. Dalam  https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Berbagai-Cara-Pemupukan-Tanaman-Budidaya. Diakses pada tanggal 17 Agustus 2019, pukul 20.50 WIB.

Anonim. 2015. “Aplikasi Pemupukan dalam Tanaman”. Dalam  https://id.scribd.com/doc/116144681/aplikasi-pemupukan. Diakses pada tanggal 17 Agustus 2019, pukul 20.55 WIB.