Pages

Laporan Praktikum Stek Pucuk

ACARA III
STEK PUCUK

A. TUJUAN
  1. Mengetahui dan mempelajari cara menyetek
  2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam menyetek
  3. Mengetahui pertumbuhan stek

B. TINJAUAN PUSTAKA
     Stek adalah cara pengembangbiakkan tanaman secara vegetatif buatan dengan menggunakan sebagian akar, batang, atau daun tanaman untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Sistem Stek bisa dilakukan dengan cara :
1. Stek Batang
Sistem Stek dengan cara mengambil atau memanfaatkan sebagian batang tanaman untuk dikembangbiakkan sebagai tanaman baru. Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakkan dengan sistem Stek batang misalnya Singkong, Tebu dan bunga Mawar, melati, dan jeruk.

2. Stek Akar atau Umbi
Sistem Stek dengan cara mengambil atau memanfaatkan umbi tanaman untuk dikembangbiakkan sebagai tanaman baru. Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakkan dengan sistem Stek umbi misalnya Kentang dan Bawang.

3. Stek Daun
Sistem Stek dengan cara mengambil atau memanfaatkan daun tanaman untuk dikembangbiakkan sebagai tanaman baru, Contoh tanaman yang bisa dikembangbiakkan dengan sistem Stek daun misalnya Cocor Bebek, Sri Rejeki dan Lidah Buaya.




4. Stek Pucuk
Stek pucuk adalah usaha perbanyakan tumbuhan secara vegetatif dengan cara menyemaikan pucuk pohon sehingga menjadi bibit yang siap tanam. Stek pucuk bisa menjadi alternatif dalam memenuhi kebutuhan bibit, karena bahan stek yang mudah didapat, namun begitu bukan berarti stek pucuk tidak ada kekurangannya. Salah satu kekurangan dari stek pucuk ini adalah diperlukannya pengetahuan dan keterampilan tentang penyetekan. Sebab dalam hal perlakuan tiap jenis pohon tidak sama akan teknik penyetekannya.

C. TEMPAT DAN TANGGAL 
  1. Tempat : Persemaian Fakultas 
  2. Tanggal : 18 Februari 2020

D. ALAT DAN BAHAN 
a) Alat
  1. Gunting dahan
  2. Cap gelas
  3. Pisau
  4. Kamera

b) Bahan
  1. Stek Pucuk Jati (Tectona grandis)
  2. Media



E. CARA KERJA
  1. Pilihlah cabang sehat dan tidak terlalu tua pada pohon indukan yang telah dipilih. Cabang yang sudah tua tidak baik untuk dilakukan penyetekan.
  2. Potong cabang dengan arah serong / miring.
  3. Kemudian potong daunnya setengah dari daun utuh.
  4. Kemudian siapkan media tanahnya, kemudian media dimasukkan ke dalam cup gelas, kasih air pada media jangan terlalu basah.
  5. Masukan steknya ke dalam media.
  6. Kemudian masukkan steknya kedalam cap gelas yang sudah terisi media.
  7. Kemudian mengamati steknya apakah hidup atau enggak selama 1 bulan.

F. HASIL DAN PEMBAHASAN
     Stek adalah salah satu teknik perkembangbiakan tanaman secara vegetatif buatan dengan menggunakan sebagian akar, batang, atau daun tanaman sebagai bagian utama yang dapat dimanfaatkan untuk dikembangbiakan dan untuk menghasilkan tanaman baru, manfaat dari stek yaitu tanaman yang dikembangbiakan akan memiliki kemiripan dengan indukan nya, maka dari pada itu dalam kegiatan stek kita perlu memastikan dan memilih indukan yang terbaik atau unggul untuk menghasilkan bibit-bibit unggul lainnya.  Adapun bahan yang kami gunakan yaitu jenis tanaman Jati (Tectona grandis). bagian tanaman yang kami stek yaitu pada bagian pucuk adapun tahapan nya yaitu :



 
Gambar 3.1 Memotong stek jati ( Tectona Grandis)
     Pertama-tama yaitu memilih tanaman induk, tanaman induk yang baik adalah  pertama memiliki pertumbuhan yang baik, tidak terkena /terserang hama penyakit, dan tanaman sehat baik pertumbuhannya setelah itu mengambil atau melakukan pemotongan pucuk jati menggunakan gunting stek yang tajam agar kulit tidak rusak saat pemotongan tidak melukai batang, pada pangkal batang stek dibuat runcing agar saat penanamn bagian batang stek pucuk tidak membusuk.

 
Gambar 3.2 Mengisi media tanam
     Mengisi media tanaman pada wadah gelas plastic yang sudah disiapkan  dan me lubangi bagian bawahnya agar air tidak tergenang dan mengakibatkan tanaman rusak dan bisa busuk, lalu  memasukan tanah dengan mengunakan scop kecil atau tangan, media yang digunakan yaitu tanah yang berlokasi di arboretum. 


 
Gambar 3.3 Menanam kan pucuk kedalam gelas plastik
     Kemudian stek ditanam di media tanah yang diwadahi dengan gelasplastik tadi, kemudian ditetesi air hingga lembab, tujuanya agar suhu tanah stabil dan juga agar tanaman stek tidak kaget atau stress karena lingkungan yang baru dan bisa tumbuh dengan baik.
 
Gambar 3.4 stek umur 3 minggu
     Tanaman yang sudah berumur 3 minggu sudah mulai menunjukan pertumbuhan dengan dicirikan dengan adanya daun yang baru, tapi dibeberapa bagian daun mulai menguning dan layu.


 
Gambar 3.5 Stek yang sudah 4 minggu
     Pada minggu ke-4 laju pertumbuhan tidak mengalami perubahan. Tidak terlihat pertumbuh akar, namun terlihat munculnya kalus pada bagian bawah batang stek. 
Tabel 1.1 Tabel Pengamatan Pertumbuhan Stek Pucuk tanaman Jati 
selama 28 hari 
Beberapa Faktor yang mempengaruhi perbanyakan stek diantaranya: 
  • Bahan tanaman: asal bahan tanaman, umur tanaman, Asal bahan stek berpengaruh terhadap kemampuan berakar stek dan pertumbuhan biakannya. Bahan stek yang masih juvenil (muda secara fisiologis) memiliki kemampuan berakar yang lebih baik dari pada biakan stek yang telah tua ). Hartman et al (1990) menyatakan bahwa bahan tanaman yang berasal dari bagian tanaman dekat dengan akar lebih juvenil dari pada bahan tanaman yang berada pada tajuk yang lebih tinggi.
  • Komposisi media perakaran, Media padat. Syarat utama media pengakaran harus porus, drainase dan aerasi baik, serta steril. Media pengakaran stek dapat menggunakan pasir, cocopeat, vermikulit (Hartmann at al. 1990)
  • Kondisi lingkungan pertumbuhan, Keberhasilan pembibitan secara vegetatif salah satunya ditentukan oleh kondisi lingkungan / iklim mikro tempat pengakaran stek. Untuk itu pengakaran stek dilakukan pada ruangan (rumah tumbuh atau ruang pengakaran) yang dapat menjaga kondisi lingkungan agar tetap optimal
  • Zat pengatur tumbuh, Untuk menstimulir pertumbuhan akar dan tunas, bagian pangkasl stek diberi zat pengatur tumbuh dari kelompok auxin (IBA, IAA, NAA) dan yang banyak digunakan untuk pembuatan stek atau cangkok yang dikenal dengan nama dagang Rootone-F maupun Atonik, sedang dari kelompok sitokinin terutama Kinetin, Adenin, zeatin. Cara pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dapat mengunakan cara oles, celup, dan perendaman.



G. KESIMPULAN
     Berdasarkan praktikum acara satu tentang stek pucuk dan data yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :
  1. Stek adalah cara pengembangbiakkan tanaman secara vegetatif buatan dengan menggunakan sebagian akar, batang, atau daun tanaman untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru.
  2. Stek yang dilakukan pada saat praktikum yaitu stek pucuk yang dilakukan pada tanaman Jati (tambahkan jelaskan cara menstek dengakn singkat)
  3. Beberapa Faktor yang mempengaruhi perbanyakan stek diantaranya: 
  • Bahan tanaman: asal bahan tanaman, umur tanaman, Asal bahan stek berpengaruh terhadap kemampuan berakar stek dan pertumbuhan biakannya. Bahan stek yang masih juvenil (muda secara fisiologis) memiliki kemampuan berakar yang lebih baik dari pada biakan stek yang telah tua ). Hartman et al (1990) menyatakan bahwa bahan tanaman yang berasal dari bagian tanaman dekat dengan akar lebih juvenil dari pada bahan tanaman yang berada pada tajuk yang lebih tinggi.
  • Komposisi media perakaran, Media padat. Syarat utama media pengakaran harus porus, drainase dan aerasi baik, serta steril. Media pengakaran stek dapat menggunakan pasir, cocopeat, vermikulit (Hartmann at al. 1990)
  • Kondisi lingkungan pertumbuhan, Keberhasilan pembibitan secara vegetatif salah satunya ditentukan oleh kondisi lingkungan / iklim mikro tempat pengakaran stek. Untuk itu pengakaran stek dilakukan pada ruangan (rumah tumbuh atau ruang pengakaran) yang dapat menjaga kondisi lingkungan agar tetap optimal. 
  • Zat pengatur tumbuh, Untuk menstimulir pertumbuhan akar dan tunas, bagian pangkasl stek diberi zat pengatur tumbuh dari kelompok auxin (IBA, IAA, NAA) dan yang banyak digunakan untuk pembuatan stek atau cangkok yang dikenal dengan nama dagang Rootone-F maupun Atonik, sedang dari kelompok sitokinin terutama Kinetin, Adenin, zeatin. Cara pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) dapat mengunakan cara oles, celup, dan perendaman.





DAFTAR PUSTAKA
Muadz, Abu. 2011. “Stek Pucuk”. dalam http://persemaian-hutankalimantan. blogspot.com/p/stek-pucuk.html. Diakses pada 19 Maret 2019, pukul 23.50 WIB.

Sains, Cinta. 2016. “Definisi Stek dan Contoh Tumbuhan yang Bisa Dikembangbiakkan dengan Sistem Stek” dalam http://ilmupengetahuanalamonline. blogspot.com/2016/05/definisi-stek-dan-contoh-tumbuhan-yang.html Diakses pada 19 Maret 2019, pukul 23.40 WIB.