Pages

Laporan Praktikum Perlindungan Hutan

ACARA I
PENGENALAN TUBUH SERANGGA


A. Tujuan
  1. Mengenal morfologi serangga sebagai hama pada tanaman hutan.
  2. Membedakan beberapa ordo serangga sebagai hama.

B. Tempat dan Tanggal
  1. Tempat : Laboratorium Perlindungan Hutan Fakultas Kehutanan
  2. Tanggal : 14 Januari ....

C. Alat dan Bahan
a) Alat
  1. Alat tulis
  2. preparat

b) Bahan 
  1. Ordo Orthoptera
  2. Ordo Lepidoptera
  3. Ordo Dipteral
  4. Ordo Hymenoptera
  5. Ordo Homoptera
  6. Ordo Hemiptera
  7. Ordo Coleoptera
  8. Ordo Isoptera
  9. Ordo Onodota


D. Cara Kerja
1. Mengamati tubuh serangga belalang dari arah lateral. Memperhatikan tubuh yang beruas – ruas yang terdiri atas bagian kepala (caput), thorax, dan abdomen.

2. Menganalisa bagian kepala berupa alat – alat atau organ tubuh, yaitu antena majemuk, mata tunggal, frons, gena, vertex, occiput, clypeus, alat mulut(labrum, mandibulla, maxila, dan labium). 

3. Menganalisa bagian dada yang terdiri atas prothorax, mesothorax, dan metathorax.
a. Perhatikan adanya sepasang kaki pada setiap ruas, jika mempunyai dua pasang sayap, sayap tersebut berada pada meso dan metathorax.
b. Setiap ruas thrax terdiri atas tiga sklerit, yaitu sebelah dorsal disebut tergum, sebelah ventral disebut sternum. Dan sebelah lateral disebut pleuron.

4. Menganalisa bagian kaki, jumlahnya ada 3 pasang , setiap ruas kaki terdiri atas coxa, trochanter, femur, tibia, dan tarsus (perhatikan banyaknya ruas yang menyusun tarsus dan bagaimana susunannya) serta claw.

5. Menganalisa bagian abdomen, terdiri atas 11 ruas, ruas terakhir hanya terdiri dari alat tambahan, sehingga kebanyakan jumlah ruas abdomen ada 10 ruas. Skleriht dorsal disebut tergum, sklerit ventral disebut sternum, dan sklerit lateral disebut pleuron.


E. Hasil Pengamatan
1. Ordo Diptera 
a. Gambar Nyamuk
b. Arti : Dip = Dua, Ptera = Sayap
c. Tipe Mulut : Penjilat – Pengisap
d. Tipe Larva : Tidak berkaki
e. Tipe metamorfosis : Sempurna
f. Fase metamorfosis : Telur – Larva – Pupa - Imago
g. Tipe pupa : Coartacta
h. Arti penting : Predator
i. Contoh : Nyamuk


2. Ordo Isoptera
a. Gambar Laron
b. Arti : Isop = Sama, Ptera = Sayap
c. Tipe mulut : Penggigit – Pengunyah
d. Tipe larva : -
e. Tipe metamorfosis : Tidak Sempurna
f. Fase metamorfosis : Telur – Nimfa – Imago
g. Tipe pupa : -
h. Arti penting : Hama 
i. Contoh : Rayap, Laron


3. Ordo Orthoptera
a. Gambar Jangkrik
b. Arti : Ortho : Sama, Ptera = Sayap
c. Tipe mulut : Penggigit – Pengunyah
d. Tipe larva   : -
e. Tipe metamorfosis : Tidak Sempurna
f. Fase metamorfosis : Telur – Nimfa – Imago
g. Tipe pupa : -
h. Arti penting : Predator dan Hama pada Tanaman
i. Contoh : Belalang


4. Ordo Lepidoptera
a. Gambar Ngengat
b. Arti : Lepido : Sisik ; Ptera : Sayap
c. Tipe mulut : Penghisap
d. Tipe larva : Polipoda
e. Tipe metamorfosis : Sempurna
f. Fase metamorfosis : Telur→Larva→Pupa→Imago
g. Tipe pupa : Obtecta
h. Arti penting : Larva → Hama , Imago → Penyerbuk
i. Contoh Lain : Kupu - Kupu


5. Ordo Hymenoptera
a. Gambar Tawon
b. Arti : Hymeno : Membran ; Ptera : Sayap
c. Tipe mulut : Penggigit
d. Tipe Larva : Veriform
e. Tipe metamorfosis : Sempurna
f. Fase metamorfosis : Telur→Larva→Pupa→Imago
g. Tipe pupa : Eksarat
h. Arti penting : Parasit, Predator, Penyerbuk
i. Contoh Lain : Lebah, Semut Hitam


6. Ordo Homoptera
a. Gambar Kutu Daun
b. Arti : Homo : Seperti ; Ptera : Sayap
c. Tipe mulut : Penghisap
d. Tipe larva :  -
e. Tipe metamorfosis : Tidak Sempurna
f. Fase metamorphosis : Telur→Nimpha→Imago
g. Tipe pupa :  -
h. Arti penting : Hama 
i. Contoh Lain : Wereng Coklat


7. Ordo Hemiptera
a. Gambar Walang Sangit
b. Arti : Hemi : Setengah ; Ptera : Sayap
c. Tipe mulut : Penusuk dan Penghisap
d. Tipe larva : -
e. Tipe metamorfosis : Tidak sempurna
f. Fase metamorfosis : Telur→Nimpha→Imago
g. Tipe pupa : -
h. Arti penting : Hama predator dan Vector Penyakit
i. Contoh lain : Kepik Hijau


8. Ordo Coleoptera
a. Gambar Kumbang Beras
b. Arti : coleo : Sarung pedang, Ptera : Sayap
c. Tipe mulut : Penggigit - Pengunyah
d. Tipe larva : Olygopoda
e. Tipe metamorfosis : Sempurna
f. Fase metamorfosis : Telur→Larva→Pupa→Imago
g. Tipe pupa : Libora
h. Arti penting : Hama Perusak Akar dan Predator
i. Contoh lain : Kumbang Gasing


9. Ordo Odonata
a. Gambar Capung Jarum
b. Arti : Bergigi
c. Tipe mulut : Penggigit Pengunyah
d. Tipe larva : -
e. Tipe metamorfosis : Tidak Sempurna
f. Fase metamorfosis : Telur→Nimpha→Imago
g. Tipe pupa : -
h. Arti penting : Predator Serangga 
i. Contoh Lain : Capung


F. Pembahasan
     Pada praktikum perlindungan hutan acara Pengenalan Tubuh Serangga ini praktikan melakukan pengamatan pada beberapa ordo serangga. Adapun beberapa ordo yang diamata meliputi Ordo Orthoptera, Ordo Lepidoptera ,Ordo Diptera , Ordo Hymenoptera, Ordo Homoptera, Ordo Hemiptera, Ordo Coleoptera, Ordo Isoptera Pertama-tama praktikan menyiapkan alat dan bahan seperti preparat serangga dari beberapa ordo yang diberi sebelumnya, buku-buku acuan pustaka, alat tulis dan kertas isian untuk laporan sementara. Lalu praktikan melakukan pengamatan pada preparat yang sudah diberikan adapun aspek yang diamati meliputi Arti ordo,Tipe mulut, Tipe larva, Tipe metamorphosis, Fase metamorphosis, Tipe pupa, Contoh dan Arti penting, Arti Ordo ini juga bisa menjadi acuan untuk mengetahui morfologi serangga yang di amati teruama morfologi pada sayap serangga, tipe mulut diamati untuk mengetahui jenis makanan yang serangga tersebut konsumsi, tipe larva terdapat berbagai macam namun untuk serangga yang metamorfosisnya tidak sempurna tidak mengalami fase larva jadi fase setelah telur yaitu langsung nimpha lalu imago, untuk fase metamorphosis juga sama untuk ordo yang metamorphosis nya tidak sempuran fase nya yaitu Telur→Nimpha→Imago sedangkan yang sempurna Telur→Larva→Pupa→Imago, praktikan  melakukan identifikasi melalui kunci determinasi yang sudah di siapkan , Teknik pembacaan kunci determinasi pada praktikum ini dilakukan dengan pembacaan mulai dari bawah ke atas atau dengan cara melihat ordo lalu meneruskan lewat angka-angka sebelumnya, hal ini digunakan untuk mempercepat pekerjaan karena waktu yang terbatas saat praktikum, hal ini juga dikarenakan seranga yang diidentifikasi sudah diketahui jenis ordonya. Setelah data ditemukan lalu praktikan melakukan pencatatan pada laporan sementara yang nntinya dipakai sebagai acuanuntuk pembuatan laporan yang sesungguhnya 


G. Kesimpulan
Pada praktikum acara I tentang pengenalan tubuh serangga dapat disimpulkan bahwa :
  1. Arti nama bisa menunjukan tipe morfologi serangga pada sayap.
  2. Serangga yang merupakan hama tanaman terdapat pada ordo Isoptera Orthoptera,dan Ordo Coleoptera.
  3. Tipe metamorfosis serangga tidak sempurna adalah telur – nimfa – imago sedangkan tipe metamorfosis serangga sempurna yaitu Telur→Larva→Pupa→Imago
  4. Pada serangga yang  metamorphosis nya tidak sempurna tidak mengalami fase larva





DAFTAR PUSTAKA

Laboratorium Perlindungan Tanaman. 2018. Diktat Pengantar Praktikum Ilmu Hama Tanaman I. Sekolah Tinggi Pertanian. Yogyakarta.

Prijono, Agus. 2018. Penuntun dan Petunjuk Praktikum Ilmu Hama dan penyakit hutan Hutan. Institut Pertanian Stiper. Yogyakarta.

Sulthoni, A dan Subyanto. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Kanisius. Yogyakarta.

Sumardi dan S.M Widyastuti. 2004. Dasar – Dasar Perlindungan Hutan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.