Pages

Laporan Praktikum Kadar Kapur Setara Tanah

I. Acara VII         : Kadar Kapur Setara Tanah
II. Tanggal Praktikum : Kamis, 04 April 2019
III. Tujuan         : Menetapkan kadar kapur (CaCO3) secara tepat
IV. Metode         : Mohr

V. Dasar Teori
     Keberadaan kapur tanah erat kaitannya dengan keberadaan kalsium atau magnesium. Magnesium berasal dari mineral fero-magnesium dan kalsium dari feldspor dan akumulasi bahan kapur (karbonat), dolomit, kalsit, dan gipsum sebagai mineral sekunder. Kandungan Ca dan Mg yang tinggi dalam tanah berhubungan dengan taraf perkembangan tanah tersebut. Semakin kuat pelindian, semakin kecil kandungan kedua hara tersebut. Kandungan kapur tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain komposisi batuan induk dan iklim. Kedua faktor ini berhubungan dengan kadar lengas tanah,  terbentuknya lapisan-lapisan tanah, dan tipe vegetasi. Pengaruh kapur terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman dapat ditinjau dari 2 segi, yang pertama ialah pengaruh langsung yaitu kapur sebagai sumber hara Ca dan Mg dan yang kedua ialah pengaruh tidak langsung yaitu berupa perbaikan sifat dan ciri tanah. Manfaat dari pengapuran tanah antara lain untuk menaikan harga pH tanah,  menyediakan Ca dan Mg untuk tanaman, yang berperan pada serapan dan pergerakan unsur P didalam jaringan tanaman, meperbaiki struktur tanah serta memperbaiki pembentukan bintil-bintil akar. Bahan kapur pertanian ada 3 macam, yaitu CaCO3 atau CaMg (CO3)2, CaO atau MgO, dan Ca (OH)2 atau Mg (OH)2. Kapur yang disarankan adalah CaCO3 atau CaMg (CO3)2 yang digiling dengan kehalusan 100% melewati saringan 20 mesh dan 50% melewati saringan 80- 100 mesh (Deni, 2014).
     Keberadaan kapur tanah erat kaitannya dengan keberadaan kalsium serta magnesium. Magnesium berasal dari mineral fero-magnesium dan kalsium  dari feldspor serta akumulasi bahan kapur (karbonat), dolomit, kalsit, dan gipsum sebagai mineral sekunder. Kandunagan Ca dan Mg yang tinggi dalam tanah berhubungan erat dengan taraf pembentukan tanah. Semakin kuat pelindian semakin sedikit kandungan kedua mineral tersebut. Keberadaan kapur tanah akan mempengaruhi kejenuhan basa. Pemberian kapur dalam tanah kekurangan Ca tetapi karena tanah terlalu bersifat masam, oleh karena itu pH tanah perlu dinaikan agar unsur-unsur hara seperti P dapat mudah terserap oleh akar tanaman dan terhindar dari keracunan Al. Kalsium karbonat adalah mineral yang memiliki tingkat solubilitas tinggi dan berfungsi untuk menaikan pH tanah masam. Bnayak sedikit kalsium karbonat yang terapat dalam tanah dipengaruhi kandungan CO2 dalam tanah (Katon,2013).
     Kalsium di dalam tanah diimbangi pasangan anionnya. Kemampuan tukar kalsium identik dengan kapasitas tukar kation. Kation dalam bentuk terlarut merupakan bbentuk yang bisa diserap oleh akar. Kalsium karbonat adalah mineral yang memiliki solubilitas tinggi dan funsginya untuk menaikan PH tanah masam. Bentuk mineral ini banyak terdapat pada tanah dengan pH 7 dan tersusun atas kalsium karbonat bebas. Banyak atau sedikitnya kalsium karbonat didalam tanah dipengaruhi oleh kandungan CO2 dalam tanah. Batu kapur merupakan hasil pengendapan dari air senyawa karbonat yang mengandung kation basa. Kation-kation basa yang banyak merangsang pembentukan dan pengendapan batu kapur ini adalah kalsium dan magnesium. Paduan khusus senyawa kalsium karbonat (CaCO3) (CaCO) dengan magnesium karbonat (MgCO3) disebut dolomit (CaMg (CO3)2) jika kandungan magnesiumnya > 21%, dan jika kandungan magnesiumnya ≥ 5% sampai < 21% disebut batu kapur dolomitik. Batu kapur ini merupakan sumber penting bahan untuk pengapuran tanah asam dan kahat anasir Ca dan Mg (Anonim, 2016).




VI. Alat dan Bahan
A. Alat
  1. Kalsimeter
  2. Timbangan Analisis
  3. Lampu Bunsen
  4. Penumpu kaki tiga dan asbes

B. Bahan
  1. Contoh tanah kering angin/udara dengan Φ 0.5 mm
  2. HCl 2 N

VII. Cara Kerja
  1. Ditimbang kalsimeter kosong, bersih, dan kering (a).
  2. Masukan tanah ± 5gr kedalam kalsimeter lalu timbang (b).
  3. Isi bagian atas kalsimeter dengan HCl, 2N sampai ¾ lalu timbang (c).
  4. Kran dibuka dan HCl dialirkan tetes demi tetes kedalam tempat tanah dengan digoyang – goyang perlahan.
  5. Setelah HCl habis maka kalsimeter dihangatkan dalam api yang kecil.
  6. Dinginkan ± 30 menit, kemudian timbang (d).



VIII. Hasil Analisis dan Perhitungan










DAFTAR PUSTAKA
Anonim.  2016. Kadar Kapur Setara Tanah. http://agrilecture.blogspot.com/ 2016/04/acara-ix-kadar-kapur-setaratanah.html. Diakses 16 April 2019,  pukul 09.34 WIB.

Saputra, Deni.  2014. Laporan Praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah. http://deni saputra22.blogspot.com/2014/04/laporan-praktikum-dasar-dasar-ilmu3069.html. Diakses 16 April 2019, pukul 09.26 WIB.

Sasongko, Katon. 2013. Kadar Kapur Setara. https://katonsasongko.wordpress. com/2013/03/15/ddit-kadar-kapur-setara/.html. Diakses 16 April 2019, pukul 09.30 WIB.