Pages

Laporan Praktikum Microsoft Office Word

I. JUDUL ACARA : Microsoft Office Word
II. HARI,TANGGAL : Kamis, 22 Maret 2018
III. TUJUAN :
  1. Untuk mengenal  aplikasi Microsoft Word.
  2. Utuk mengaplikasikan program Microsoft Word.

IV. DASAR TEORI
     Microsoft Word atau Microsoft Office Word adalah perangkat lunak pengolah kata (word processor) andalan Microsoft. Microsoft Word merupakan program aplikasi pengolah kata (word processor) yang biasa digunakan untuk membuat laporan, membuat dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, membuat table pada dokumen, dan masih banyak lagi dukumen-dokumen lain yang biasa dibuat dengan menggunakan Microsoft Word (chya01, 2012).
     Aplikasi Microsoft Word saat ini telah memiliki banyak fitur, sehingga yang kita ketahui mungkin kurang dari 25%, dan yang kita manfaatkan paling sekitar 5%. Parahnya, orang-orang yang cuman memanfaatkan 5% fitur MS Word tersebut adalah orang yang tidak asing dengan kata internet, teknologi, program, game, dan kuliah. Buktinya, masih banyak mahasiswa bahkan orang dewasa yang belum mampu menghasilkan ketikan yang maksimal. Itu disebabkan banyaknya yang belum mampu menggunakan fitur-fitur pada Microsoft Word dengan maksimal (chya01, 2012).
    Microsoft Office adalah suatu produk perangkat kantor yang cukup handal dewasa ini. Setelah mengalami peningkatan fasilitas menuju penyempurnaan, hingga sekarang telah beredarnya Microsoft Office 2003, adapun program-program aplikasi perkantoran yang terintegrasi penuh antara aplikasi yang satu dengan yang lainnya, Microsoft Office mencangkup beberapa aplikasi seperti Microsoft Word, Microsoft Exel, Microsoft Power Point, Microsoft Acses, Microsoft Outlook dan Microsoft Front Page. Microsof Word merupakan program pengolahan kata yang terbaik dan populer karena kehandalan dan kelengkapannya serta kemudahan yang dimilikinya dengan menggunakan Microsoft Word, pembuatan dan pengeditan naskah/dokumen akan menjadi cepat dan mudah untuk dipelajari (Readdanerayhan, 2011).
     Microsoft Word atau Microsoft Office Word atau Word adalah perangkat lunak pengolah kata (word processor) andalan Microsoft. Pertama diterbitkan pada 1983 dengan nama Multi-Tool Word untuk Xenix, versi-versi lain kemudian dikembangkan untuk berbagai sistem operasi, misalnya DOS (1983), Apple Macintosh (1984), SCO UNIX, OS/2, dan Microsoft Windows (1989). Setelah menjadi bagian dari Microsoft Office System 2003 dan 2007 diberi nama Microsoft Office Word. Di Office 2013, Namanya cukup dinamakan Word (Rrustanto, 2015).
    Microsoft Word adalah aplikasi pengolah kata yang sangat populer pada saat ini, Aplikasi yang dikembangkan oleh microsoft ini terdapat dalam satu paket microsoft office yang berisi microsoft word, microsoft excel, microsoft power point, microsoft office publisher, microsoft office access dan lain-lain. Akan tetapi dari sekian banyak ini paket yang ditawarkan microsoft word yang paling sering dipakai oleh kebanyakan orang selain microsoft excel dan power point. Dalam perkembangannya microsoft word mengalami banyak perkembangan dari tahun ke tahun mulai dari microsoft word 1998, microsoft word 2003, microsoft word 2007, microsoft word 2010 dan microsoft word 2013. Dengan perkembangan tersebut microsoft telah menambahkan database dan tool yang baru untuk menyempurnakan agar microsoft word lebih mudah untuk digunakan. Dengan microsoft word dapat memudahkan kerja manusia dalam melakukan pengetikan surat maupun dokumen lain (Rrustanto, 2015). 




V. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
  1. Laptop :1 unit
B. Bahan
  1. Microsoft Office Word
  2. Jaringan
  3. Artikel

VI. CARA KERJA
A. Teoritis
  1. Menghidupkan laptop / PC dengan cara menekan tombol power pada komputer, dan tunggu hingga muncul desktop.
  2. Meng-klik tombol start, dan klik software microsoft word.
  3. Memulai dengan membuat atau memasukan materi artikel, dan mengatur space.
  4. Mengklik colomns kemudian pilih two columns.
  5. Membsarkan huruf awal dengan cara klik insert kemudian klik dropcap lalu pilih dropped.
  6. Memasukkan gambar pada artikel di Microsoft Word 2010, dengan cara meng-klik Insert, lalu klik Picture, selanjutnya pilih gambar yang dimasukkan ke-dalam artikel.

B. Skematis
  1. Dihidupkan laptop / PC.
  2. Di-klik tombol start, kemudian klik software microsoft word.
  3. Dimulai memasukan materi artikel dan mengatur space.
  4. Diklik colomns kemudian dipilih columns two.
  5. Dibesarkan huruf awal lalu klik insert.
  6. Dimasukkan gambar pada artikel di Microsoft Word 2010, dengan cara meng-klik Insert, lalu klik Picture, selanjutnya pilih gambar yang dimasukkan ke-dalam artikel.

 

VII. HASIL PENGAMATAN
     Gambar dibawah ini merupakan hasil pengeditan yang dilakukan pada aplikasi Software Microsoft Word.
Kerja
Gambar 1. Hasil Kerja
Sumber : Dokumen pribadi

 

VIII. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
    Pada praktikum kali ini kita membahas tentang Microsoft Office Word. Microsoft Word atau Microsoft Office Word adalah perangkat lunak pengolah kata (word processor) andalan Microsoft. Microsoft Word merupakan program aplikasi pengolah kata (word processor) yang biasa digunakan untuk membuat laporan, membuat dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, membuat table pada dokumen, dan masih banyak lagi dukumen-dokumen lain yang biasa dibuat dengan menggunakan Microsoft Word.
     Hal pertama yang kami lakukan adalah menghidupakan laptop/pc, kemudian klik menu start lalu pilih Microsoft Office Word. Aplikasi Microsoft Word saat ini telah memiliki banyak fitur, sehingga yang kita ketahui mungkin kurang dari 25%, dan yang kita manfaatkan paling sekitar 5%. Parahnya, orang-orang yang cuman memanfaatkan 5% fitur MS Word tersebut adalah orang yang tidak asing dengan kata internet, teknologi, program, game, dan kuliah. Buktinya, masih banyak mahasiswa bahkan orang dewasa yang belum mampu menghasilkan ketikan yang maksimal. Itu disebabkan banyaknya yang belum mampu menggunakan fitur-fitur pada Microsoft Word dengan maksimal.
    Kemudian mulai memasukkan artikel yang akan kita buat, saat memasukkan materi hal pertama yang harus kita perhatikan adalah mengatur size dan margin. Size yang akan kita gunakan yaitu A4 dan Margin normal. Setelah mengatur space kita mengatur tampilan kertas menjadi seperti majalah yaitu dengan cara mennganti format kertasnya yang sebelumnya Portrait menjadi Landscape, setelah format kertas diubah lalu kita membuat format menjadi dalam bentuk Coulomns yaitu dengan cara pilih menu Page Layout kemudian pilih menu Coulomns setelah itu dipilih Coulomns two, maka tampilan kertas kita akan berubah menjadi bentuk dua kolom yang terpisah.
    Setelah membentuk kolom kemudian kita membesarkan huruf awal kalimat yaitu dengan cara klik menu insert lalu pilih menu Drop Cap lalu diklik Dropped, maka tampilan huruf awal kalimat akan berubah membesar. Untuk ukurannya kita bebas memilih mau memperbesar sesuai keinginan kita dengan cara mengatur ukuran di menu Drop Cap Option maka akan muncul kotak dialog kemudian silahkan atur ukuran huruf sesuai keinginan kita, kemudian klik ok. Maka secara otomatis ukuran huruf awal akan berubah sesuai dengan format yang telah kita buat pada pengaturannya.
     Lalu memasukkan gambar kedalam lembar kerja kita, untuk memasukkan gambar dilakukan dengan cara meng-klik menu Insert, lalu klik Picture, selanjutnya pilih gambar yang akan kita masukkan kedalam lembar kerja, setelah gambar telah kita pilih kemudian klik ok. Maka gambar yang kita pilih tadi akan masuk kedalam lembar kerja kita. Setelah itu kita membuat penomoran pada halaman lembar kerja kita denga cara klik menu insert kemudian pilih Page Number, selanjutnya pilih format penomoran sesuai dengan keinginan kita. Setelah kita klik maka akan munculan penomoran yang kita inginkan.
     Terakhir kita membuat titik-titik pada daftra isi tujuannya karena kalau kita masukkan secara manual maka tidak akan bisa lurus, maka kita gunakan format menggunakn tabs yaitu dengan cara blok tulisan yang akan kita beri tanda titik-titik setelah itu klik Alt + O + T maka akan muncul kotak dialaog masukkan jarak titik yang akan kita buat sesuai  dengan petunjuk dari pembimbing praktikum kemudian klik ok, setelah itu klik tombol Tabs maka secara otomatis akan terbentuk titik-titik yang lurus dan rapih.




IX. KESIMPULAN
     Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan tersebut dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya yaitu:
  1. Microsoft Office Word adalah salah satu aplikasi buatan Microsoft yang berada satu bandle dalam paket Microsoft Office.
  2. Microsoft Office Word Pertama diterbitkan pada 1983 dengan nama Multi-Tool Word untuk Xenix
  3. Microsoft Office Word mengalami perubahan interface yang mencolok ketika peralihan dari Microsoft Word 2003 ke Microsoft Word 2007.
  4. Microsoft Word sebagai salah satu ilmu komputer yang paling banyak di operasikan diseluruh dunia.
  5. Dapat mengetahui bahwa banyak fasilitas Word yang tidak dimiliki oleh program sejenis dan mengetahui tentang pengopersian Microsoft Word dengan benar.
  6. Microsoft word merupakan aplikasi mengolah dan memformat data dalam bentuk dokumen yang formal.
  7. Membuat garis tengah pada columns dapat dilakukan dengan cara mengklik page layout kemudian pilih more colomns dan pilih line between.

DAFTAR PUSTAKA
Chya01.  2012. Laporan Microsoft Word. http:// chya01.blogspot.com/2012/10/ laporan-microsoft-word-15.html. Diakses 25 Maret 2018  pukul 14.32 WIB.

Readdanerayhan.  2011. Makalah Microsoft Word. http://readdanerayhan.word press.com/2011/01/21/makalah-microsoft-word.html. Diakses 25 Maret 2018  pukul 14.48 WIB.

Rrustanto. 2015. Laporan Microsoft Word. http://rrustanto.blogspot.com/2015/ 05/laporan-mw.html. Diakses 25 Maret 2018 pukul 14.57 WIB.

Contoh Essay Indonesia Emas 2045

Peran Teknologi Pertanian dalam Mencapai Swasembada Pangan 
dan Ekspor untuk Menuju Indonesia Emas 2045

Peran Teknologi Pertanian dalam Mencapai Swasembada Pangan dan Ekspor untuk Menuju Indonesia Emas 2045 demikian pejabat Direktorat Jenderal Industri Agro – Kementerian Perindustrian RI, Ir. Abdul Rochim, M.Si sampaikan dalam Seminar Nasional Ikatan Mahasiswa Teknologi Pertanian Indonesia (IMTPI). Dalam perkembangannya, pertanian menjadi aktor utama dalam menjaga stabilitas perekonomian negara, karena pertanian merupakan salah satu bidang penyumbang terbesar bagi devisa negara setelah minyak bumi dan gas. Indonesia dikenal sebagai negara agraris, namun dibalik itu semua terdapat banyak permasalahan-permasalahan pada sektor pertanian. Keprihatinan Abdul Rochim tersebut sangat beralasan karena permasalahan-permasalah pertanian antara lain : (1). konversi lahan tidak terkendali, banyak lahan pertanian diubah menjadi pemukiman dan gedung-gedung besar. (2). Perubahan iklim sering terjadi, akibat iklim yang sering berubah-ubah menyebabkan para petani kesulitan dalam menentukan masa tanam. (3). Daya saing produk rendah, produk-produk indonesia sangat banyak tapi kualitasnya rendah menyebabkan daya saing produk menjadi rendah. (4). Pemanfaatan teknologi rendah, teknologi sudah berkembang secara cepat tetapi kebanyakan petani masih memilih cara tradisional dalam melakukan setiap pekerjaannya. (5). Ketersediaan SDM trampil & berkomitment rendah, kurangnya minat para generasi muda untuk terjun ke duina pertanian menyebabkan kurangnya SDM yang trampil dan berkomitmen tinggi dalam menjalankan usaha pertanian. (6). Perubahan Mainset, para pemuda sekarang beranggapan bahwa bertani bukanlah suatu pekerjaan yang dapat mensejahterahkan padahal jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh pertanian akan mensejahterahkan kehidupan para petani. (7). Sarana produksi belum memadai, hasil bumi yang sangat melimpah tidak diikuti dengan sarana produksi yang memadai sehingga hasil bumi mentah kebanyakan di ekspor ke luar negeri dengan harga murah dan produk jadinya masuk kembali ke dalam negeri dengan harga yang mahal.
Tata niaga komoditas pertanian yang belum tertata dan sistematis sehingga menyebabkan produk-produk lokal tidak bisa bersaing dengan produk-produk dari luar negeri padahal hasil alam yang dihasilkan sangat melimpah tetapi output dari hasil alam itu selalu di ekspor, dan setiap tahunnya UMR terus naik namun kesejahteraan juga belum tercapai, apakah daya saing juga meningkat? Oleh karena itu, kita harus melihat perubahan yang terjadi di masyarakat. Perubahan yang terjadi yaitu teknologi berkembang secara cepat namun tidak manfaatkan secara optimal.
Menurut Abdul Rochim teknologi sekarang ini berkembang secara cepat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, tanpa terkecuali teknologi pertanian. Teknologi pertanian merupakan solusi yang efektif dan inovatif dalam mencapai Development Goals (SDG) Menuju Indonesia Emas 2045. Peran teknologi pertanian sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, yang merupakan agenda global menggantikan Millennium Development Goals (MDGs), yang sudah mengubah wajah dunia dalam 15 tahun terakhir. Dunia yang semakin kompleks menempatkan agenda global ini menjadi kebutuhan seluruh dunia. Tujuan SDGs mencakup skala universal, dengan kerangka kerja yang utuh dalam membantu negara-negara di dunia menuju pembangunan berkelanjutan, melalui tiga pendekatan, yakni pembangunan ekonomi, keterbukaan dalam tatanan sosial, serta keberlangsungan lingkungan hidup.

Gambar 1. Target Waktu Swasembada Pangan
Sumber : Astu Unadi (BPP Mektan)

Inovasi teknologi sangat diperlukan dalam mengakselerasi percepatan pembangunan sektor industri agro, sebagai upaya dalam meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sesuai prioritas pembangunan nawacita serta dalam rangka percepatan penyebaran serta pemerataan pengembangan industri agro di daerah pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dengan bersama-sama mengatasi permasalahan yang menghambat, melalui fasilitasi perbaikan infrastruktur, akses bahan baku, sistem logistik dan distribusi, serta yang utama perbaikan teknologi (R & D) melalui hasil riset/inovasi (Abdul, Rochim. 2018). Oleh karena itu, peran teknologi menjadi sangat vital bagi kemajuan suatu negara, apabila negara tersebut dapat memanfaatkan teknologi yang ada dengan baik maka akan terjadi perubahan besar dalam kondisi perekonomian dalam negara tersebut.
Abdul Rochim juga mengatakan Peran Teknologi Pertanian dalam Mencapai Swasembada Pangan dan Ekspor yang pertama yaitu Efisiensi sumber daya pertanian naik, Efisiensi sendiri meliputi Efisiensi Tenaga kerja, biaya tenaga kerja biasanya >50% dari biaya produksi sehingga keuntungan yang diperoleh semakin sedikit, namun apabila memanfaatkan teknologi dalam melakukan pekerjaan maka itu akan membantu mengurangi tenaga kerja sehingga keuntungan yang diperoleh bisa bertambah. Lalu Efisiensi waktu, apabila menggunakan teknologi dalam melakukan setiap pekerjaan itu akan memangkas waktu pekerjaan menjadi lebih cepat selesai dan meningkatkan indeks pendapatan yang kita hasilkan serta meningkatkan produktivitas dan produksi. Kemudian Efisiensi pupuk menyebabkan terjadinya Precission Farming, hal tersebut menghasilkan efisiensi pupuk yang kita gunakan apabila kita melakukan pekerjaaan dengan bantuan mesin dalam proses pemupukannya. Serta Efisiensi air, hal ini berdampak pada perubahan iklim, jumlah hari hujan menjadi berkurang atau bertambah sehingga waktu budidaya harus cepat, apabila budidaya cepat dilakukan maka produksi dalam setahun bisa bertambah.
Peran teknologi pertanian selanjutnya yaitu Loses turun apabila menggunakan bantuan mesin dalam proses pekerjaan, contohnya padi bertambah 500 kg/ha apabila dalam tahap penanaman, pemeliharaan serta pemanenanya menggunakan teknologi. Kemudian mutu hasil naik, hal ini disebabkan oleh proses produksinya dilakukan secara optimal dan tepat waktu maka mutu yang dihasilakan oleh tanaman akan naik. Apabila mutu hasil naik maka nilai tambah produk juga akan naik (Deversifikasi), hal ini karena produk yang dihasilkan berkualitas baik dan dapat bersaing dengan produk-produk lainnya. Dalam proses produksi tanpa menggunakan teknologi biaya yang dikeluarkan harus besar karena masih menggunakan tenaga kerja dan memakan waktu yang cukup lama, beda halnya dengan menggunakan teknologi pertanian maka biaya produksi turun. Lalu mengurangi kejerihan kerja turun, kejerihan kerja tidak akan turun sebab kita tidak menguras tenaga lagi dalam melakukan kerja atau usaha dalam tahap produksi. Terakhir, daya saing naik seiring dangan produktivitas yang meningkat, sehingga peran teknologi pertanian harus kita optimalkan agar produktivitas dan produksinya meningka.
Dalam seminar ini juga hadir Dr. Ir. Astu Unadi, M Eng. Ahli Perekayasa Utama Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. Beliau mengatakan pengembangan kegiatan sektor pertanian dalam mencapai swasembada pangan dan ekspor  juga dapat dilakukan dengan Program Swasembada  Pangan, Intensifikasi Lahan Pertanian/Mekanisasi Mesin Peralatan Pertanian untuk proses produksi dan pengolahan, restrukturisasi industri galangan kapal untuk mempermudah dan melancarkan proses ekspor hasil pertanian, pembangunan infrastruktur jalan & jembatan agar hasil produksi para petani bisa segera terangkut ke tempat penampungan atau bisa secepatnya di jual sehingga distribusi dari petani ke pedagang bisa berjalan optimal, revitalisasi  mesin peralatan pabrik menjadi lebih modern serta menggunkan sistem otomatisasi, program  penaikan nilai tambah pengolahan bahan baku mineral, program peningkatan nilai tambah hasil – hasil perkebunan (sawit dan karet). Astu Unadi menggambarkan Grand Design Indonesia menjadi lumbung pangan dunia, skenarionya adalah :
1.      Swasembada (Domestic Quality).
2.      Produksi berlimpah dan stabil (Global Quantity).
3.      Daya Saing (Global Competitiveness : Int’l Quality, Price).
4.      Ekspor dan Qontinuity (Suistainability).
5.      Lumbung pangan dunia
Berdasarkan Grand Design tersebut dapat diketahui bahwa Indonesia memiliki potensi yang begitu besar untuk menjadi lumbung pangan dunia dan menjadi negara maju dengan potensi alam yang sangat kaya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah Swasembada, hasil pertanian harus bisa mencukupi 90% kebutuhan nasional agar tidak terjadi lagi impor. Kemudian setelah Swasembada tercapai produksi harus berlimpah dan stabil (Global Quantity) artinya produksi yang ada harus dinaikkan dan stabil agar dapat mencukupi kebutuhan nasional. Setelah produksi meningkat daya saing juga harus harus ditingkatkan tujuannya agar produk-produk yang dihasilkan oleh petani dalam negeri tidak kalah dari produk-produk dari luar negeri, sehingga kita bisa menguasai pasar nasional yang selama ini dikuasai oleh produk-produk dari luar negeri. Lalu, setelah kebutuhan dalam negeri terpenuhi dan tidak melakukan impor lagi selanjutnya yang harus dilakukan adalah Ekpor dan Qountinuity (Suistainability). Produk-produk yang di ekspor haruslah produk-produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi agar bisa masuk ke pasar internasional dengan memperhatikan kualitas yang baik serta berkelanjutan agar masyarakat internasioanal akan menyukai produk-produk yang di ekspor (Astu, Unadi. 2018). Apabila semua skenario itu sudah kita laksanakan maka bukan tidak mungkin Indonesia akan menguasai pasar-pasar internasional dan jalur-jalur perdagangan dunia. Bung Karno pernah mengatakan jadilah pahlawan pembangunan! jadikanlah bangsamu ini bangsa yang kuat, bangsa yang merdeka dalam arti merdeka yang sebenar-benarnya! buat apa kita bicara tentang “politik bebas” kalau kita tidak bebas dalam urusan beras, yaitu selalu harus minta tolong beli beras dari bangsa-bangsa tetangga?”. Maka tidak perlu menunggu terlalu lama Indonesia menjadi negara maju, tahun 2045 menuju Indonesia Emas.